DECEMBER 9, 2022
Nusantara

26 Orang di Pekalongan Menjadi Korban Longsor, 11 di Antaranya Tewas dan Sisanya Belum Ditemukan

image
Petugas Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pekalongan, dan sukarelawan melakukan evakuasi korban meninggal dunia akibat longsor di Kecematan Petungkrion, Kabupaten Pekalongan/ANTARA/HO-Humas Kabupaten Pekalongan

POLITIKABC.COM - Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin 21 Januari malam hingga Selasa 22 Januari pagi mengakibatkan longsor dan menewaskan 11 korban.

"Ya, longsor besar di Petungkriono ada 11 orang meninggal dunia sudah ditemukan dan 15 orang belum ditemukan," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Menurut dia, banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan telah mengakibatkan longsor, tetapi yang paling parah ada di Kecamatan Petungkriono.

Baca Juga: Rusak Parah, Jalur Lintas Selatan Kelok Sembilan di Malang Tak Bisa Dilewati akibat Retak dan Longsor

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan sedang melakukan evakuasi korban bencana di lokasi bencana.

"Akan tetapi akibat kondisi wilayah yang sulit dijangkau dan jalan terputus, maka kami minta pemerintah pusat dan Pemprov Jateng bisa membantu bencana ini. Kami terpaksa harus memutar menuju lokasi bencana melalui daerah tetangga," katanya.

Fadia Arafiq mengatakan pihaknya akan mengusulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait bencana tersebut.

Baca Juga: Update Dampak Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi, 20.629 Warga Terdampak dan 2.058 Rumah Rusak Berat

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Munir mengatakan pihaknya menyampaikan bela sungkawa pada keluarga korban meninggal di Kecamatan Petungkriono.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Pekalongan yang langsung bertindak melakukan evakuasi para korban.

"Kami sampaikan terima kasih pada Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan para relawan, yang sudah mengevakuasi para korban pada 00.00 WIB (Selasa pagi). Kami minta semua pihak siaga dengan adanya bencana ini dan warga yang berada di aliran sungai agar pindah lokasi," katanya.***

Sumber: ANTARA

Berita Terkait