Waduh, 6000 Tahanan di Myanmar Dibebaskan dalam Rangka Memperingati HUT ke-77 kemerdekaan
- Penulis : Ulil
- Senin, 06 Januari 2025 07:51 WIB
POLITIKABC.COM - Pada Sabtu, 4 Januari 2025, junta militer Myanmar mengumumkan pengampunan massal dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 dari Inggris. Sebagai bagian dari pengampunan ini, lebih dari 6.000 tahanan dibebaskan.
Namun, belum jelas apakah para tahanan politik di Myanmar termasuk dalam daftar mereka yang akan dibebaskan.
Sebagian besar tahanan politik ini ditahan karena menentang junta militer yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada Februari 2021.
Baca Juga: Korban Banjir dan Tanah Longsor akibat Topan Super Yagi di Myanmar Mencapai 384 Orang
Kudeta tersebut menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi, memicu protes besar-besaran dan perlawanan bersenjata.
Menurut stasiun televisi pemerintah MRTV, pemimpin junta Min Aung Hlaing telah menyetujui pembebasan 5.864 warga Myanmar dan 180 warga asing, dengan warga asing tersebut akan dideportasi.
Pembebasan tahanan semacam ini biasa dilakukan di Myanmar dalam rangka perayaan hari libur nasional atau momen penting lainnya.
Baca Juga: Bulog Sulawesi Utara Impor Beras 15.000 Ton dari Myanmar, Ini Alasannya
Sejak kudeta berlangsung, tercatat 28.096 orang telah ditangkap atas tuduhan bermotif politik. Dari jumlah tersebut, 21.499 orang masih berada dalam tahanan.
Kelompok pemantau, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), melaporkan bahwa setidaknya 6.106 warga sipil telah tewas di tangan aparat keamanan Myanmar. Angka ini belum mencakup korban yang tewas akibat konflik bersenjata yang masih berlangsung.***