DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Ini Penyebab Petani Jagung di Kota Sampit Lesu di Tengah Permintaan Tinggi pada Malam Tahun Baru

image
Pertanian jagung di Kota Sampit. ANTARA/Devita Maulina

“Untuk harganya biasanya kami jual Rp4 ribu per biji, tapi nanti kami lihat juga penjualan pedagang lain supaya bisa menyesuaikan,” ucapnya.

Pengaruh cuaca terhadap pertanian ini juga dirasakan oleh petani lainnya Muhammad Naji yang mengaku hasil panen sayuran miliknya menurun akibat musim hujan.

“Sudah biasa seperti ini, contohnya seperti sawi dan selada itu akarnya cepat busuk kalau terlalu sering kena air. Tapi, sisi baiknya kalau musim hujan seperti ini harga sayuran cenderung lebih tinggi,” cakap Naji.***

Baca Juga: Polda Kalsel Hentikan Peredaran 13.500 Karung Pupuk Ilegal yang Merusak Tanah, 463.299 Petani Terselamatkan

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait