DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Ini Penyebab Petani Jagung di Kota Sampit Lesu di Tengah Permintaan Tinggi pada Malam Tahun Baru

image
Pertanian jagung di Kota Sampit. ANTARA/Devita Maulina

POLITIKABC.COM - Petani jagung di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tampak lesu lantaran hasil panen jagung tak sesuai harapan, diduga akibat pengaruh cuaca.

Menjelang tahun baru adalah momentum yang ditunggu-tunggu bagi para petani jagung. Sebab, pada waktu itu mereka bisa menjual hasil panen dengan harga lebih tinggi seiring meningkatnya daya beli masyarakat.

Kondisi ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat yang menjadikan jagung manis sebagai santapan pada malam tahun baru. Karena alasan itu pula, biasanya petani telah memperhitungkan masa tanam hingga panen agar bertepatan dengan momentum tersebut.

Baca Juga: Polda Kalsel Hentikan Peredaran 13.500 Karung Pupuk Ilegal yang Merusak Tanah, 463.299 Petani Terselamatkan

“Hasil panen jagung tahun ini hampir semuanya menua sebelum waktunya, itu mungkin karena faktor cuaca,” kata petani jagung, Muhammad Anshori di Sampit, Sabtu 28 Desember 2024. 

Seperti yang dilakukan para petani jagung di Jalan Teratai IV, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Banyak petani menanam jagung manis yang terlihat siap dipanen.

Salah satunya Anshori yang mengaku menanam jagung manis sejak tiga bulan lalu untuk kebutuhan akhir tahun. Namun, hasil panen tahun ini disebut tidak sebagus tahun lalu, lantaran proses pertumbuhan lebih cepat dari perkiraan dan sebagian rusak.

Baca Juga: 5.082 Petani di Kabupaten Kudus Gagal Panen, Pemerintah Mengusulkan Bantuan ke BNPB

“Mungkin ini pengaruh cuaca yang lebih sering hujan, bahkan tempo hari sempat banjir sehingga zat asam di tanah meningkat dan itu berdampak pada tanaman yang ada,” sebutnya.

Anshori menambahkan, dari 2.000 bibit jagung yang ia tanam yang tersisa untuk momentum tahun baru kali ini hanya sekitar 130 pohon.

Sebagian tanaman jagung telah dipanen, lalu sebagian lagi harus dipangkas, karena rusak akibat terlalu sering diguyur hujan dan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman lain.

Baca Juga: Menteri Pertanian Amran Sulaiman Sampaikan Rencana Menanam Jagung Seluas 635 Hektar di Kabupaten Lebak

Rencananya tanaman jagung yang tersisa akan dipanen dua hari sebelum tahun baru atau 29 Desember 2024, karena pada waktu itu harga jagung sudah mulai tinggi.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait