Resensi Film Mufasa: The Lion King, Kisah Trauma Masa Kecil, Persahabatan hingga Pengkhianatan
- Penulis : Ulil
- Senin, 23 Desember 2024 12:38 WIB

POLITIKABC.COM - Mufasa: The Lion King menyajikan kisah yang memadukan trauma masa kecil, persahabatan, kecemburuan, pengkhianatan, ambisi, balas dendam, dan perjuangan meraih impian dalam satu cerita yang memikat.
Lebih dari sekadar film, karya ini mengajak penonton kembali ke alam liar Pride Lands sambil menanamkan pesan mendalam bahwa hidup harus dijalani dengan tujuan.
Mufasa menggambarkan perjalanan ini sebagai pencarian menuju Milele.
Baca Juga: Inspirasi dari Film The Queen 2006: Kepemimpinan yang Bijaksana di Tengah Krisis
Dengan durasi hampir dua jam, film ini memadukan visual yang memukau, emosi yang menyentuh, dan alur cerita yang berlapis.
Tidak hanya sebagai prekuel dari kisah legendaris The Lion King, tetapi juga sebagai eksplorasi mendalam tentang bagaimana Mufasa, raja yang dihormati, terbentuk dari masa kecil yang penuh tantangan.
Dari awal, penonton disambut dengan lanskap Afrika yang mempesona berkat teknologi CGI, mulai dari luasnya savana hingga langit malam berbintang.
Baca Juga: Film di Balik 98: Refleksi Ketegangan Politik Masa Lalu dalam Cermin Krisis Demokrasi Hari Ini
Setiap detail dirancang dengan cermat, menciptakan pengalaman visual yang seperti lukisan hidup, memikat mata sekaligus menyentuh hati.
Namun, kekuatan utama film ini bukan hanya pada teknologinya, melainkan pada cara cerita disampaikan dengan sudut pandang yang segar dan manusiawi.
Penonton diajak menyaksikan masa kecil Mufasa, seekor anak singa yatim piatu yang kehilangan keluarganya karena banjir besar.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Air Mata Jurnalis Perang, Inspirasi dari Film Lee
Dalam perjalanan hidupnya, ia bertemu Taka, seekor singa muda pewaris kerajaan.