DECEMBER 9, 2022
Politik

Terungkap, Ini Alasan PDI Perjuangan Memecat Jokowi, Gibran dan Bobby Sebagai Kader

image
Foto Jokowi. PDI Perjuangan sampaikan alasan memecat Jokowi, Gibran dan Bobby Sebagai Kader. (ANTARA)

POLITIKABC.COM - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menyampaikan alasan mengapa memutuskan untuk memecat Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Tidak hanya itu, PDI Perjuangan juga menyampaikan alasan memecat Gibran Rakabuming Raka dan menantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai kader.

Jokowi, Gibran dan Bobby, dipecat terkait dengan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Juga: PDI Perjuangan Mengumumkan Resmi Memecat Jokowi, Gibran dan Bobby Sebagai Anggota Partai

Dikutip dari Antara, Rabu 18 Desember 2024 menyampaikan, Jokowi dipecat partai berlambang banteng moncong putih tersebut karena dinilai menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK).

Intervensi MK tersebut dinilai  menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum, dan sistem moral etika kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga merupakan pelanggaran etik dan
disiplin partai serta dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

Selanjutnya, ada Gibran Rakabuming Raka (Surakarta, Jawa Tengah) yang dipecat PDI Perjuangan karena telah melanggar etik partai dengan maju sebagai calon Wakil Presiden 2024 dari partai lain.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan PDI Perjuangan Tidak Memecat Jokowi Ketika Pilpres 2024 Berlangsung

Kemudian Muhammad Bobby Afif Nasution (Medan, Sumatera Utara) yang dinilai telah melanggar etik PDI Perjuangan karena maju sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024 dari partai lain.

PDI Perjuangan menyebut, sebanyak 27 nama tersebut terdiri atas Effendi Muara Sakti Simbolon, Joko Widodo (Jokowi), Gibran hingga Bobby Nasution.

Secara perinci, terdapat 17 kader PDI Perjuangan yang dipecat lantaran melanggar etik partai karena maju Pilkada 2024 dari partai lain.

Baca Juga: Resmi Dipecat PDI Perjuangan, Respons Jokowi: Nanti Waktu yang akan Mengujinya

Sebanyak 17 nama dimaksud, yakni Lalu Budi Suryata (asal daerah Nusa Tenggara Barat/NTB); Putu Agus Suradnyana dan Putu Alit Yandinata (Bali), Muhammad Alfian Mawardi (Kalimantan Tengah); Hugua (Sulawesi Tenggara); Elisa Kambu (Papua Barat Daya); John Wempi Wetipo dan Willem Wandik (Papua Tengah); serta Suprapto (Sorong, Papua Barat Daya).

Berikutnya, Gunawan H.S. (Malang, Jawa Timur); Heriyus (Murung Raya, Kalimantan Tengah); Ery Suandi (Karimun, Kepulauan Riau); Fajarius Laia (Nias Selatan, Sumatera Utara); Mada Marlince Rumaikewi (Mamberamo Raya, Papua); Feri Leasiwal (Pulau Morotai, Maluku Utara); Lusiany Inggilina Damar (Halmahera Barat, Maluku Utara); serta Dorthea Gohea (Nias Selatan, Sumatera Utara).

Selain itu, ada tujuh kader yang dipecat karena telah melanggar etik partai lantaran tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan, yakni Weski Omega Simanungkalit serta Arimitara Halawa, Camelia Neneng Susanty Sinurat, dan Sihol Marudut Siregar (Tapanuli Tengah, Sumatera Utara).

Baca Juga: Respons Singkat Gibran Usai Resmi Dipecat Sebagai Kader PDI Perjuangan

Ada pula nama Hilarius Duha dan Yustina Repi (Nias Selatan, Sumatera Utara) serta Effendi Muara Sakti Simbolon (DKI Jakarta).***

Sumber: Antara

Berita Terkait