Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto: Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Oligarki Politik di Pilkada Jember 2024
- Penulis : Ulil
- Rabu, 06 November 2024 07:51 WIB
POLITIKABC.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa potensi tambang emas rawan disalahgunakan oligarki politik dalam memenangkan Pilkada Jember 2024.
Menurut dia, calon bupati dan wakil bupati Jember Hendy-Gus Firjaun menitipkan pesan terhadap amanat konstitusi agar bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
"Saya mengingatkan agar masyarakat waspada dan benar-benar mempertimbangkan calon yang akan dipilih untuk terus berpihak kepada kepentingan rakyat," kata dia setelah rapat konsolidasi di Jember, Selasa 5 November 2024.
"Di Jember ini ada potensi tambang emas, yang dilaporkan kepada saya jangan sampai itu hanya menjadi bagian dari motif untuk memenangkan pilkada yang menguntungkan oligarki politik," katanya.
Ia menjelaskan tambang harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sehingga dengan putra putri terbaiknya, yakni di bawah kepemimpinan Bu Risma dan Gus Hans di Pilkada Jatim, serta Hendy dan Gus Firjaun mampu membawa kemajuan karena Jember merupakan pusat peradaban yang penting di Jatim.
"Jika putra putri Jember layak untuk diperhatikan dan cagub-cawagub Jawa Timur yakni Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan calon bupati/wakil bupati Jember Hendy Siswanto-Balya Firjaun Barlaman yang diusung PDI Perjuangan, saya meyakini dapat memaksimalkan potensi-potensi yang ada di Jember," katanya.
Hasto menjelaskan tambang harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, maka Jember dengan putra putri terbaiknya, dipercaya bahwa di bawah kepemimpinan Bu Risma dan Gus Hans di Pilkada Jatim serta Pak Hendy dan Gus Firjaun di Pilkada Jember mampu membawa kemajuan karena Jember merupakan pusat peradaban yang penting di Jatim.
"Rekam jejak Bu Rismai sudah tidak dapat diragukan lagi mengingat keberhasilannya dalam memimpin Kota Surabaya, sehingga perpaduan antara gubernur dan bupati yang diusung PDI Perjuangan merupakan kombinasi yang sempurna untuk membangun Kabupaten Jember juga Jatim," ujarnya.***