Wamenhub Suntana Sampaikan Rencana Proyek Kereta Cepat Rute Jakarta-Surabaya: Masih dalam Tahap Studi Kelayakan
- Penulis : Ulil
- Jumat, 15 November 2024 08:24 WIB

Meski begitu, Suntana menegaskan bahwa proyek-proyek infrastruktur harus berlandaskan pada kepentingan masyarakat dan pemerintah berkomitmen untuk menyediakan kemudahan transportasi yang bermanfaat bagi publik.
"Tapi segalanya (jika) untuk kepentingan masyarakat, kemudahan masyarakat Pemerintah pasti berkomitmen untuk melaksanakan itu," kata Wamenhub.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan rencana infrastruktur kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat menjadi terobosan (game changer).
Baca Juga: Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China Lagi? Ini Jawaban Luhut
"Menurut saya memang ini akan terus kita kaji dan saya akan pelajari lebih detail lagi, Tetapi paling tidak saya melihat ini penting, ini sesuatu yang akan menjadi game changer kalau bisa diwujudkan," ujar AHY di Jakarta, Rabu (30/10).
Menurut AHY, rencana infrastruktur kereta cepat membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit dan juga dukungan dari berbagai pihak. Namun, jika nantinya dapat diwujudkan maka infrastruktur kereta cepat Jakarta-Surabaya ini dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
"Tetapi kalau ini sekali lagi bisa diwujudkan menghubungkan Jakarta - Surabaya misalnya begitu, lintasan yang digunakan oleh puluhan bahkan ratusan juta penduduk. Saya rasa akan menjadi sesuatu yang sangat bukan hanya monumental tetapi juga akan sangat memberikan nilai ekonomi yang tinggi," katanya.
Baca Juga: Bantal di Kursi Kereta Cepat Woshh Hilang, KCIC Kantongi Data Pelaku Melalui CCTV
AHY menyampaikan bahwa dirinya akan mempelajari terlebih dahulu mengenai rencana infrastruktur kereta cepat tersebut.
"Akan saya pelajari, saya tidak akan menyampaikan secara detail terlebih dahulu karena memang ini adalah fase saya untuk bisa lebih memahami permasalahan sekaligus juga mempelajari target-target yang ditetapkan sebelumnya," katanya.***