Buat Nelayan, Waspada Potensi Gelombang Tinggi di kawasan Samudera Hindia hingga 2,5 Meter
- Penulis : Ulil
- Sabtu, 06 Juli 2024 08:27 WIB
POLITIKABC.COM - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada potensi terjadinya gelombang tinggi hingga 1,25 – 2,5 meter di Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Dasmian Sulviani, mengatakan kondisi gelombang tinggi juga dapat terjadi di perairan utara Sabang dan perairan barat Aceh hingga Lampung.
Gelombang tinggi tersebut dapat terjadi Jumat hingga Sabtu 6 Juli 2024. Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area, diminta selalu waspada karena berpeluang terjadi gelombang tinggi.
Baca Juga: Kronologi Pelajar 15 Tahun Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember
Ia menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Laut Sawu, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Sementara Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) wilayah I Medan Putri Diana Tarigan mengatakan cuaca di Sumatera Utara pada Sabtu 5 Juli siang dan sore berpotensi hujan dengan intensitas sedang di Langkat, Karo, Labuhanbatu Utara, Asahan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Utara, Padangsidempuan dan sekitarnya
Baca Juga: Nasib 15 Nelayan asal Merauke yang Melaut hingga Australia: Menunggu Kabar dari KJRI di Darwin
Pada nalam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di Langkat, Karo, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, Mandiling Natal dan sekitarnya.
Suhu udara rata-rata 16–34,0 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60–98 persen dan angin berhembus dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.
"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah lereng timur, pegunungan, dan lereng barat Sumatera Utara yang dapat dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Diana Tarigan.***