Isu Anies Baswedan Telah Mendirikan Partai Perubahan, Jubir Sahrin Hamid Sampaikan Klarifikasi
- Penulis : Ulil
- Minggu, 10 November 2024 12:38 WIB
POLITIKABC.COM - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dikabarkan telah mendirikan partai politik ataupun organisasi masyarakat (ormas) bernama Partai Perubahan Indonesia.
Muncul sejumlah flayer atau pamflet yang membuat foto logo Partai Perubahan yang dikaitkan dengan Anies Baswedan, bertebaran di media sosial.
Merespons hal tersebut, juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid memastikan tidak ada kaitan sama sekali Anies Baswedan dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia.
Baca Juga: Anies Baswedan Soroti Banyak Anak Muda Alami Tindakan Represif Ketika Demo Kawal Putusan MK
"Kami sampaikan bahwa Anies Baswedan tidak terlibat dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia, atau pun partai baru apapun," ucap Sahrin dalam sebuah video, Sabtu 10 November 2024.
"Termasuk tidak terlibat dalam kegiatan iuran atau sumbangan dalam bentuk apapun. Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui seluruh khalayak," tegas Sahrin.
Sebelumnya, niat untuk membentuk partai politik ini memang sempat disampaikan Anies Baswedan saat siaran langsung di akun Youtubenya, Jumat 30 Agustus 2024.
Baca Juga: Absen di Pilkada 2024, Anies Baswedan Ingin Mendirikan Partai Politik atau Ormas
Setelah memutuskan absen dari Pilkada 2024 karena gagal meraih kursi di Pilpres, Anies Baswedan sempat menyampaikan berencana mendirikan partai politik ataupun organisasi masyarakat (ormas).
Anies mengatakan, wadah tersebut akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk memperjuangkan demokrasi yang setara dan berpihak kepada masyarakat.
Anies sendiri tidak menyebut kapan persisnya dia akan membangun ormas ataupun partai politik tersebut.
"Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin besar menginginkan demokrasi yang setara, yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan kebijakan dan gagasan," kata Anies.
Dalam unggahannya, Anies juga menyoroti banyaknya mahasiswa dan warga biasa yang mengalami kekerasan atau tindakan represif saat mengadakan demonstrasi di gedung DPR/MPR pada Kamis, 22 Agustus 2024 lalu.
Anies menilai semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat, khususnya kalangan muda, patut dihargai karena mereka turun ke jalan untuk mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi terkait Pilkada.
Baca Juga: Anies Baswedan Terkejut Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula di Kementerian Perdagangan
Menurutnya, semangat ini menunjukkan betapa tingginya kepedulian masyarakat dalam menjaga demokrasi di Indonesia.
"Berbagai elemen masyarakat sejak minggu lalu yang turun langsung mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan mendorong tegaknya amanat reformasi yang memang kenyataannya ini, sayangnya ini banyak dihadapi dengan cara yang represif dan berlebihan," katanya.
Masyarakat dinilai Anies juga memiliki kepekaan ketika ada beberapa pihak yang mencoba mengganggu putusan MK demi kepentingan elit politik tertentu.
Baca Juga: Reuni, Anies Baswedan Kaget Ternyata Menginap Satu Kamar dengan Prabowo, Kawan Lamanya
"Kami ingin meluruskan usaha pembengkokan atas konstitusi. Karena itu hadapi juga dengan rasa cinta sebagai saudara sebangsa. Ini (tindak kekerasan) sangat disesali dan ini tidak boleh berulang lagi," kata Anies.
Melihat semangat kalangan muda tersebut, Anies menyadari bahwa dirinya membutuhkan wadah untuk menampung gerakan-gerakan para pemuda dalam mengawal konstitusi.***