DECEMBER 9, 2022
Politik

Absen di Pilkada 2024, Anies Baswedan Ingin Mendirikan Partai Politik atau Ormas

image
Absen di Pilkada 2024, Anies Baswedan, berencana membangun partai politik ataupun organisasi masyarakat. (Antara)

POLITIKABC.COM -  Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan kini memutuskan absen dari Pilkada 2024, setelah sebelumnya gagal meraih kursi di Pilpres.

Anies Baswedan, setelah ini berencana mendirikan partai politik ataupun organisasi masyarakat (ormas).

Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat siaran langsung di akun Youtubenya, Jumat 30 Agustus 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Gagal Maju di Pilkada 2024, Pengamat Politik: Dia Sudah Berusaha dengan Maksimal

Anies mengatakan, wadah tersebut akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk memperjuangkan demokrasi yang setara dan berpihak kepada masyarakat. 

Anies sendiri tidak menyebut kapan persisnya dia akan membangun ormas ataupun partai politik tersebut.

"Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin besar menginginkan demokrasi yang setara, yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan kebijakan dan gagasan," kata Anies.

Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden

Dalam unggahannya, Anies juga menyoroti banyaknya mahasiswa dan warga biasa yang mengalami kekerasan atau tindakan represif saat mengadakan demonstrasi di gedung DPR/MPR pada Kamis, 22 Agustus 2024 lalu. 

Anies menilai semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat, khususnya kalangan muda, patut dihargai karena mereka turun ke jalan untuk mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi terkait Pilkada. 

Menurutnya, semangat ini menunjukkan betapa tingginya kepedulian masyarakat dalam menjaga demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Anies Baswedan Soroti Banyak Anak Muda Alami Tindakan Represif Ketika Demo Kawal Putusan MK

"Berbagai elemen masyarakat sejak minggu lalu yang turun langsung mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan mendorong tegaknya amanat reformasi yang memang kenyataannya ini, sayangnya ini banyak dihadapi dengan cara yang represif dan berlebihan," katanya.

Masyarakat dinilai Anies juga memiliki kepekaan ketika ada beberapa pihak yang mencoba mengganggu putusan MK demi kepentingan elit politik tertentu.

"Kami ingin meluruskan usaha pembengkokan atas konstitusi. Karena itu hadapi juga dengan rasa cinta sebagai saudara sebangsa. Ini (tindak kekerasan) sangat disesali dan ini tidak boleh berulang lagi," kata Anies.

Melihat semangat kalangan muda tersebut, Anies menyadari bahwa dirinya membutuhkan wadah untuk menampung gerakan-gerakan para pemuda dalam mengawal konstitusi.***

Sumber: Antara

Berita Terkait