Update Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sembilan Orang Meninggal, Satu Kritis dan Puluhan Luka Berat
- Penulis : Ulil
- Kamis, 07 November 2024 06:52 WIB
POLITIKABC.COM - Satu orang korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dikabarkan dalam kondisi kritis.
Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Fredynandus M. Moat Aeng mengatakan, kondisi tersebut terjadi setelah salah satu kakinya putus, dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Flores Timur korban kritis tersebut diketahui merupakan warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura bernama Afonsus (Andi/Us) yang dievakuasi oleh petugas gabungan ke RSUD dr Hendrikus Fernanez, Senin 4 November 2024.
Selain Alfonsus petugas juga mendata sampai dengan Rabu 6 November 2024, ada sebanyak 31 orang yang mengalami luka berat dan 32 orang luka ringan yang dirawat di RSUD dan Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga.
“Kritis kakinya putus,” katanya dalam siaran daring bertajuk “Teropong Bencana” Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diikuti di Jakarta, Rabu 6 November 2024.
Menurut Fredy, Kepala BNPB Suharyanto beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Flores Timur sore ini akan bertolak ke puskesmas dan rumah sakit untuk memastikan korban luka-luka mendapatkan penanganan medis terbaik sehingga kondisinya dapat segera pulih.
Tim petugas gabungan masih bersiaga di lapangan untuk mengevakuasi warga mengingat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dilaporkan masih berlangsung hingga sore.
Jumlah pengungsi yang ditangani oleh petugas gabungan ada sebanyak 4.436 orang dari total 10.295 orang warga 14 desa dalam wilayah administrasi tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
Para pengungsi tersebut menempati tenda dan bangunan yang disediakan pemerintah di beberapa lokasi antara lain Kecamatan Ile Bura, Titehena, Wulanggitang Kabupaten Flores Timur dan juga beberapa lokasi di Kewante, Talibura di Kabupaten Sikka.
Baca Juga: Waspada, Badan Geologi Umumkan Gunung Lewotobi Laki-Laki Berpotensi Mengalami Erupsi Susulan
Sementara untuk sembilan orang korban yang meninggal dunia dalam peristiwa erupsi ini juga sudah dievakuasi dan diserahkan oleh tim petugas gabungan kepada pihak keluarga masing-masing.
“Kami mengimbau warga mengikuti rekomendasi dari Badan Geologi dan BNPB untuk mengosongkan daerah yang ada pada radius tujuh kilometer,” imbuhnya.***