DECEMBER 9, 2022
Nusantara

10.295 Warga Terdampak Erupsi di Kawasan Kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki Dipindahkan ke Lokasi Aman

image
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyerahkan bantuan logistik kebutuhan pokok kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, NTT. ANTARA/HO-BNPB

POLITIKABC.COM - Sebanyak 10.295 warga terdampak erupsi yang bermukim dalam radius sekitar tujuh kilometer di bawah kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, diberikan opsi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dipindahkan tempat tinggalnya.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama sehingga relokasi atau pemindahan tempat tinggal ini sangat penting dan menjadi salah satu langkah mitigasi jangka panjang.

Adapun 10.295 orang atau 2.734 kepala keluarga tersebut merupakan warga dari 14 desa di tiga Kecamatan Ile Bura, Titehena, dan Wulanggitang yang menjadi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Senin 4 November 2024 dini hari.

Baca Juga: Diskominfo Flores Timur Sebut 8 Orang Meninggal akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

"Dipindah, daripada kita ambil risiko potensi bencana serupa pada masa mendatang," katanya saat sosialisasi dan penyerahan bantuan logistik kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu 6 November 2024. 

Merujuk hasil analisa dari Badan Geologi Kementerian ESDM keberadaan desa yang terpaut sekitar tujuh kilometer (zona bahaya) dari bukaan kawah gunung api tidak hanya berpotensi terkena lontaran material vulkanik tapi juga banjir lahar dingin gunung Lewotobi Laki-Laki di masa mendatang.

Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung api aktif di NTT yang hampir sepanjang tahun ini aktivitas vulkaniknya secara fluktuatif meningkat. Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan statusnya menjadi level IV (Awas) mulai Minggu 3 November 2024 pukul 24.00 Wita. Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas periode 23 Oktober - 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Juga: 168 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Evakuasi Korban Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Suharyanto menjelaskan ada dua skema relokasi yang ditawarkan; warga bisa relokasi secara mandiri menempati lahan yang dimiliki di kawasan lain dan pemerintah yang membantu membangunkan rumahnya atau mengikuti semua yang disiapkan oleh pemerintah.

BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Flores Timur akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk melaksanakan skema relokasi warga yang sekaligus korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki itu.***

Sumber: Antara

Berita Terkait