DECEMBER 9, 2022
Politik

Pilkada Sulawesi Utara 2024: Paslon Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay Ingin Prioritaskan Pemberantasan Korupsi

image
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay memprioritaskan pemberantasan korupsi pada debat publik kedua yang digelar di Kabupaten Minahasa, Rabu. ANTARA/ Karel A Polakitan

POLITIKABC.COM - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay yang maju di Pilkada Sulawesi Utara 2024 memprioritaskan pemberantasan korupsi pada debat publik kedua yang digelar di Kabupaten Minahasa, Rabu 23 Oktober 2024. 

Selanjutnya kata dia, pendidikan dan kesehatan kunci sehingga sarana, infrastruktur menjadi perhatian keduanya, sementara anak-anak dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan juga berbahasa khususnya bahasa Inggris dan Mandarin. 

"Ibarat sepakbola, budaya adalah pertahanan, daya saing adalah penyerang dan kesejahteraan adalah gol. Tentu saja pemain harus sehat, memiliki stamina serta skill dan secara tim harus ada kerja sama dan strategi," kata Yulius yang didampingi Victor di Minahasa.

Baca Juga: Pemetaan Bawaslu, Provinsi Sulawesi Selatan Masuk Kategori Rawan Tinggi Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

"Agar bisa bersaing, kami akan memberikan beasiswa bagi yang kurang mampu, berprestasi dan memilih bidang strategis. Selanjutnya, kesejahteraan guru dan tenaga medis akan ditingkatkan," kata Yulius.

Kalangan akademisi, menurut dia, akan libatkan dalam melakukan kajian strategis dan penelitian.

Yulius menambahkan, Sulawesi Utara harus unggul di bidang olah raga. Apalagi pada waktu sebelumnya mempunyai prestasi tinggi di cabang olahraga tinju, sepakbola dan renang.

Baca Juga: Propam Polda Sulawesi Selatan Menindak Dua Perwira atas Dugaan Pelanggaran Netralitas di Pilkada 2024

"Kami akan membina, meningkatkan serta melatih kembali agar ke depan siap menghadapi PON, SEA Games maupun Asian Games," ujarnya.

Bersama pasangannya Victor Mailangkay, kata dia, peduli terhadap pelestarian budaya, bahasa daerah dan kearifan lokal dan pemuda harus lebih dimainkan dalam pembangunan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait