Korban Tewas akibat Serangan Israel di Lebanon Mencapai 1.540 Jiwa, Jumlah Pengungsi Meningkat hingga 77.100 Orang
- Penulis : Ulil
- Jumat, 27 September 2024 08:58 WIB
POLITIKABC.COM - Otoritas Lebanon pada Kamis 26 September 2024, mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel di seluruh negeri telah mencapai 1.540 sejak Oktober 2023.
Unit Manajemen Risiko Bencana melaporkan bahwa jumlah korban luka mencapai 5.410, dan jumlah pengungsi yang terdaftar di tempat penampungan resmi di Lebanon meningkat menjadi 77.100 orang hingga Rabu sore (waktu setempat).
Laporan tersebut mencatat bahwa tempat penampungan di fasilitas umum di Lebanon telah meningkat menjadi 565, termasuk sekolah, kompleks pendidikan, lembaga pelatihan, dan pusat pertanian.
Mereka juga menyatakan bahwa ribuan orang lainnya telah melakukan perjalanan melalui udara atau menyeberang dari Lebanon ke Suriah, dengan estimasi bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka resmi.
Mereka juga menyatakan bahwa ribuan orang lainnya telah melakukan perjalanan melalui udara atau menyeberang dari Lebanon ke Suriah, dengan estimasi bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka resmi.
Pernyataan itu mengindikasikan bahwa selama dua hari terakhir, otoritas Keamanan Umum mencatat masuknya 15.600 warga Suriah dan 16.130 warga Lebanon ke wilayah Suriah.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Serangan Udara Israel ke Lebanon Menewaskan 14 Orang
Mengenai serangan Israel, laporan itu menyatakan bahwa sejak Senin, telah ada 7.034 serangan udara atau pengeboman, 248 bom fosfor dan 133 kejadian baku tembak.
Israel telah menggempur Lebanon sejak Senin pagi dalam serangan yang telah menewaskan sedikitnya 677 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut angka yang dirilis Kementerian Kesehatan.
Kelompok perlawanan Lebanon Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 korban, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas dari Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.
Masyarakat internasional telah memperingatkan Israel untuk tidak melakukan serangan terhadap Lebanon karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.***