DECEMBER 9, 2022
International

Ketegangan Meningkat, Serangan Udara Israel ke Lebanon Menewaskan 14 Orang

image
lustrasi - Serangan udara Israel di Lebanon. ANTARA/Xinhua

POLITIKABC.COM - Serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut mengakibatkan sedikitnya 14 orang tewas dan 66 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon pada Jumat, 20 September 2024.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut menyebutkan bahwa rumah sakit telah menerima 66 korban, termasuk sembilan yang dalam kondisi kritis.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa serangan tersebut mengenai sebuah apartemen di kawasan Jamous, salah satu daerah pemukiman di selatan kota.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Bakar Pohon Zaitun dan Properti Warga Palestina

Ambulans dan tim penyelamat segera datang ke lokasi untuk mengevakuasi beberapa korban ke rumah sakit.

Setelah serangan, seorang pejabat senior Israel menyatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa target serangan itu adalah Ibrahim Aqil, seorang komandan tinggi kelompok Hizbullah.

Tentara Zionis kemudian mengklaim bahwa mereka telah membunuh Aqil serta beberapa komandan senior dari Pasukan Radwan, unit elit kelompok tersebut.

Baca Juga: Satu Lagi, Seorang Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza, Total 173 

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan serangan itu "membuktikan lagi bahwa Israel tidak menghargai pertimbangan manusia, hukum, atau moral apa pun, dan sedang melakukan apa yang tampak seperti genosida."

Menurut koresponden Anadolu di lapangan, serangan Israel tersebut merusak parah berbagai bangunan di Beirut selatan.

Hizbullah belum mengomentari serangan udara tersebut, yang terjadi di tengah meningkatnya perang lintas perbatasan dengan Israel sejak dimulainya perang mematikan Tel Aviv di Jalur Gaza.

Baca Juga: PBB: Serangan Perangkat Telekomunikasi Pager yang Meledak di Lebanon Melanggar Hukum Kemanusiaan Internasional

Hampir 41.300 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza setelah serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.***

Sumber: Antara

Berita Terkait