Persib Bandung Vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat Bandung Ricuh, Operator Liga Indonesia Mengecam Keras
- Penulis : Ulil
- Selasa, 24 September 2024 08:15 WIB
POLITIKABC.COM - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), operator Liga Indonesia, mengecam keras insiden kericuhan penonton yang terjadi di Bandung pada Senin, 23 September 2024.
Kericuhan ini melibatkan beberapa oknum penonton saat pertandingan pekan keenam Liga Indonesia 2024/2025 antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Dalam insiden tersebut, beberapa penonton dari tribun Selatan dan Utara turun ke lapangan dan menyerang petugas steward.
Baca Juga: Buntut Kasus Rasisme Pemain Sepak Bola, Pemerintah Argentina Minta Maaf ke Prancis
"Dengan tegas kami sangat menyesalkan munculnya insiden tersebut," kata Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, seperti dikutip dari laman resmi LIB.
Menindaklanjuti insiden itu, LIB akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat.
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak," sambung Asep.
LIB juga mengajak seluruh stakeholder sepak bola Indonesia untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sepak bola yang aman, nyaman, dan sportif.
"Kepada seluruh suporter, kami mengimbau untuk selalu menjaga ketertiban dan sportivitas dalam mendukung tim kesayangan," pungkasnya.
Kerusuhan penonton di Stadion Si Jalak Harupat pada Senin merupakan dampak dari beberapa masalah yang melilit Persib Bandung.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Mengecam Keras Pemukulan Wasit hingga Terkapar di Laga Sepak Bola PON
Masalah pertama terjadi saat Persib menjamu Port FC di ajang AFC Champions League 2, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/9). Saat itu seorang penggemar Persib diduga mendapat intimidasi dari seorang petinggi klub serta mendapat tindak kekerasan dari dua orang pemain Persib.
Rekaman video mengenai kejadian ini sudah tersebar luas di media sosial.
Sehari berselang, atau pada Jumat 20 September, muncul dugaan bahwa seorang penggemar Persib yang berjenis kelamin perempuan mendapat pelecehan dari steward yang berjaga pada pertandingan tersebut.
Sejumlah penggemar Persib sudah melakukan demo dan orasi ke Graha Persib di Jalan Sulanjana untuk menuntut klarifikasi pada Sabtu (21/9), tetapi saat itu jajaran manajemen klub tidak menemui mereka.***