DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Suhu Terasa Panas, BMKG Ungkap Fenomena Equinox dan Pengaruhnya pada Cuaca di Indonesia

image
Ilustrasi foto terjadinya fenomena Equinox (pixabay.com)

POLITIKABC.COM - Hari ini, Senin 23 September 2024, fenomena langit yang dikenal sebagai Equinox kembali menyapa bumi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan penting mengenai peristiwa ini dan bagaimana dampaknya terhadap cuaca di Indonesia.

Equinox menjadi fenomena menarik karena matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, menyebabkan siang dan malam memiliki durasi yang hampir sama.

Baca Juga: Ini Daftar Wilayah di NTB yang Diprediksi Berpotensi Terjadi Kekeringan di Musim Kemarau 

Menurut BMKG, fenomena ini bukan hal yang baru, tetapi selalu menarik perhatian publik karena sering dikaitkan dengan perubahan cuaca ekstrem.

Namun, BMKG menegaskan bahwa Equinox tidak serta-merta memicu cuaca ekstrem atau suhu yang sangat panas, seperti yang kerap diberitakan.

Equinox adalah fenomena yang rutin terjadi dua kali dalam setahun, yaitu setiap 21 Maret dan 23 September.

Baca Juga: BMKG Memprediksi Cuaca di Seluruh Wilayah DKI Jakarta Hari Ini Berawan Tebal

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo melalui keterangan resminya mengatakan, penting juga untuk dicatat bahwa selama periode Equinox, suhu bisa terasa sedikit lebih panas di beberapa wilayah, terutama di daerah dekat khatulistiwa seperti Pontianak dan sekitarnya.

Namun, katanya, peningkatan suhu ini umumnya tidak signifikan dan tidak berlangsung lama.

Fenomena ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam mengenai siklus astronomis bumi.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Berpotensi Hujan

Banyak yang mungkin bertanya, apa sebenarnya Equinox itu? Singkatnya, Equinox terjadi ketika sumbu rotasi bumi tidak miring terhadap matahari, sehingga seluruh dunia mengalami pembagian waktu siang dan malam yang hampir sama.

Ini menandai perpindahan musim secara global, dengan negara-negara di belahan bumi utara bersiap menuju musim gugur, sementara belahan bumi selatan menuju musim semi.

Mengapa Equinox penting bagi Indonesia? Secara geografis, Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa, sehingga posisi matahari yang lebih dekat ke negara ini membuatnya memiliki intensitas sinar matahari yang lebih tinggi selama periode tersebut.

Meskipun demikian, BMKG menekankan bahwa fenomena ini tidak akan membawa dampak yang besar bagi cuaca harian.

Namun, banyak masyarakat masih memiliki persepsi bahwa Equinox menyebabkan gelombang panas ekstrem. Herizal menambahkan bahwa ada salah kaprah di kalangan masyarakat mengenai Equinox.

"Kami ingin meluruskan, bahwa yang sering memicu cuaca panas ekstrem adalah gelombang panas (heatwave), yang tidak berkaitan langsung dengan Equinox," tegasnya.

Equinox kali ini juga menjadi waktu yang tepat bagi pengamat langit dan astronom amatir untuk menyaksikan berbagai fenomena langit lainnya.

Selain siang dan malam yang seimbang, beberapa wilayah di Indonesia juga bisa menikmati pemandangan langit cerah yang ideal untuk pengamatan bintang.

Fenomena ini juga mengundang perhatian global karena berdampak pada seluruh dunia. Di beberapa negara, Equinox digunakan sebagai tanda penting pergantian musim dan waktu perayaan budaya.

Di Jepang, misalnya, peristiwa ini dikenal sebagai Shunbun no Hi, hari libur nasional untuk menghormati alam dan perubahan musim.

Dalam konteks Indonesia, meski dampaknya tidak sedramatis di negara empat musim, Equinox tetap menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan cuaca dan pentingnya informasi yang akurat dari pihak berwenang.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir secara berlebihan, tetapi tetap memantau prakiraan cuaca resmi selama periode pancaroba.

Sebagai penutup, BMKG berharap masyarakat bisa lebih memahami bahwa fenomena alam seperti Equinox adalah bagian dari siklus tahunan bumi yang menarik, namun tidak berbahaya.***

Penulis : Rifqi Afiyatul Maula Rohman

Sumber: BMKG

Berita Terkait