DECEMBER 9, 2022
News

24 Desa di Kabupaten Bondowoso Alami Krisis Air Bersih akibat Musim Kemarau, Berikut Daftar Wilayahnya

image
Petugas BPBD Bondowoso, Jawa Timur, mengisi tandon air di desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih/ANTARA/ HO-Humas BPBD Bondowoso

POLITIKABC.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mencatat ada 24 desa di 12 kecamatan di wilayahnya yang terdampak kekeringan atau krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.   

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo mengungkapkan, krisis air bersih di 24 desa itu disebabkan sumber mata air di masing-masing dusun mulai mengecil, dan bahkan sudah mengering.

Dalam pendistribusian air bersih ke puluhan dusun di 24 desa yang mengalami kekurangan air bersih, lanjut Sigit, dilakukan secara bergantian menggunakan truk tangki kapasitas 5.000 liter. Berikut daftar wilayah yang mengalami kekeringan di Bondowoso. 

Baca Juga: Ini Daftar Wilayah di NTB yang Diprediksi Berpotensi Terjadi Kekeringan di Musim Kemarau 

"Kami sudah melakukan pendistribusian air bersih sejak memasuki musim kemarau pada bulan Juli 2024," ujar dia di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis 1 Agustus 2024. 

Setiap harinya, kata dia, petugas BPBD Bondowoso hanya mampu mengirim atau mendistribusikan air bersih sebanyak 10.000 liter atau dua truk tangki masing-masing kapasitas 5.000 liter.

"Jadi, setiap hari kami mendistribusikan air bersih ke wilayah kekurangan air bersih dua truk tangki per hari, karena keterbatasan armada yang kami miliki," ujar Sigit.

Baca Juga: Antisipasi Kekeringan hingga Karhutla, Delapan Ton Garam akan Disebar di Provinsi Jambi

Namun demikian, menurut dia, BPBD memprioritaskan pengiriman air bersih ke wilayah terdampak kekeringan terparah, salah satunya di beberapa dusun di Desa Batuampar, Kecamatan Cerme.

"Di Desa Batuampar ini menjadi prioritas kami mendistribusikan air bersih, karena sangat parah. Sebelumnya warga di desa tersebut informasinya sempat membeli air Rp5.000 per jerigen," kata Sigit.

Dia menambahkan, sesuai prosedur pemerintahan desa mengirim surat permohonan dan selanjutnya BPBD menindak lanjuti dengan pengiriman air bersih.

Baca Juga: Ancaman Ketahanan Pangan di NTB Akibat Kekeringan Ekstrem, BMKG: Tiga Bulan Tidak Diguyur Hujan

Selain mendistribusikan air bersih, BPBD Bondowoso juga memberikan bantuan jerigen kapasitas 10 liter dan 5 liter kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih.

"Selain mendistribusikan air bersih, kami juga memberikan bantuan jerigen kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih, termasuk tandon air di beberapa lokasi," kata Sigit.

Adapun desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih, Desa Sumber Anyar (Kecamatan Maesan), Alas Sumur, Sukokerto, Sukodono (Kecamatan Pujer), Desa Gadingsari, Patemon (Kecamatan Pakem), Desa Wringin (Kecamatan Wringin), Klabang, Purnama (Kecamatan Tegal Ampel), Gentong, Kalianyar (Kecamatan Taman Krocok).

Desa Taal (Kecamatan Tapen), Blimbing, Karang Anyar, Leprak (Kecamatan Klabang), Walidono, (Kecamatan Prajekan), Botolinggo, Klekean (Kecamatan Botolinggo), Desa Cerme, Batu Ampar (Kecamatan Cerme), Desa Tegal Jati (Kecamatan Sumberwringin).***

Sumber: Antara

Berita Terkait