Presiden Sri Lanka Terpilih Lahir dari Keluarga Buruh, Ini Profil Anura Kumara Dissanayaka
- Penulis : Ulil
- Senin, 23 September 2024 07:53 WIB

Dissanayake lulus dalam bidang ilmu fisika pada 1995. Pada tahun yang sama, dia menjadi organisator nasional Asosiasi Mahasiswa Sosialis dan dipromosikan ke komite kerja pusat JVP.
Dia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2019 sebagai kandidat National People's Power (NPP), sebuah organisasi politik yang dipimpin oleh JVP, dan menempati urutan ketiga dengan raihan 3 persen.
NPP mempertahankannya sebagai calon presiden pada pemilihan 2024.
Meski prestasinya di bawah rata-rata pada pilpres 2019, krisis ekonomi 2022 yang menjatuhkan pemerintah, termasuk presiden yang berkuasa, menjadi peluang emas baginya.
Didukung kalangan muda yang muak dengan politikus lama, Dissanayaka dalam kampanyenya berjanji untuk mengubah budaya politik "korup" di negara tersebut.
Selain menghadapi korupsi yang meraja lela, dia juga harus memperbaiki ekonomi Sri Lanka yang terpuruk dan menjaga stabilitasnya, yang menurut para analis akan menjadi tantangan besar bagi dirinya.
Tingkat kemiskinan di negara pulau di Asia Selatan itu berlipat dua menjadi 25 persen pada 2021-2022, ketika lebih dari 2,5 juta orang berpenghasilan kurang dari 3,65 dolar AS (sekitar Rp55 ribu) per hari.
Para ahli memperingatkan bahwa ekonomi Sri Lanka belum bisa keluar dari krisis, karena negara itu harus membayar utang luar negerinya sebesar 46 miliar dolar AS (sekitar Rp706 triliun). Sejak gagal bayar pada 2022, negara itu belum melanjutkan pembayaran utangnya.
Para analis meyakini, bukan hal yang mudah bagi presiden baru itu melanjutkan program-program yang disyaratkan Dana Moneter Internasional (IMF), apalagi membuat perubahan yang meringankan beban masyarakat miskin.***