DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Dinkes Bengkulu Ungkap Tingginya Kasus Penularan HIV, Didominasi akibat Seks Bebas Sesama Jenis

image
Salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. ANTARA/Anggi Mayasari

POLITIKABC.COM -  Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu melaporkan bahwa tingginya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di daerah tersebut disebabkan oleh perilaku seks bebas yang terjadi di kalangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), khususnya kategori Laki-laki Sama Laki-laki (LSL). 

Sebagai respons, pihak Dinkes terus melakukan skrining kesehatan untuk mencegah peningkatan kasus HIV di Provinsi Bengkulu. Sejak Januari hingga Agustus 2024, tercatat 126 kasus infeksi HIV/AIDS di Bengkulu, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.

"Yang terbanyak positif terjangkit virus HIV ini didominasi dari populasi LGBT dan  (LSL) yaitu sebanyak 70 orang," kata Kepala Bidang (Kabid) Program Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian di Kota Bengkulu, Selasa 17 September 2024. 

Baca Juga: Belajar dari Kasus Hasyim Asy'ari, KPU RI Susun SK tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Ruslian menyebutkan dari 126 orang terinfeksi HIV, 89 diantaranya telah dilakukan pengobatan lebih lanjut dan di bawah pengawasan Dinkes Bengkulu.

Untuk kasus HIV paling banyak di Provinsi Bengkulu yaitu Kota Bengkulu yang mencapai 90 kasus, Kabupaten Rejang Lebong 14 kasus, Kabupaten Kepahiang tujuh kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan enam kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan enam kasus, dan Kabupaten Bengkulu Utara lima kasus.
 
Selain itu ada di Kabupaten Mukomuko dua kasus, Kabupaten Lebong satu kasus, Kabupaten Bengkulu Tengah satu kasus, sedangkan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur belum ditemukan kasus HIV.
 
Oleh karena itu Ruslian meminta agar masyarakat menghindari perilaku seks bebas, tidak menggunakan jarum suntik secara berulang, dan tidak mengkonsumsi narkoba.
 
"Kami imbau masyarakat agar menjaga hidup sehat dan khusus untuk pada penderita agar menghindari berhubungan dengan pasangan agar penderita tidak bertambah," ujar Ruslian.***

Sumber: Antara

Berita Terkait