POLITIKABC.COM - Apa yang membuat Denny JA begitu istimewa? Ia mendampingi pemenangan pemilihan presiden lima kali berturut-turut, memecahkan rekor Guinness World Records, mendapatkan penghargaan dari TIME Magazine, serta menerima penghargaan sastra ASEAN dari Malaysia. 

Denny JA juga menjadi calon Nobel Sastra, menjadi sastrawan kedua Indonesia setelah Pramoedya Ananta Toer.

Selain itu, Denny JA memprakarsai Forum Spiritualitas, mendanai berbagai lembaga dan acara yang mempromosikan sastra, toleransi, dan perdamaian. 

Baca Juga: Lavina Putri Akbar Raih Juara Lomba Swafoto di Depan Lukisan Karya Denny JA Bertema Toleransi

Denny JA juga telah menghasilkan setidaknya 382 video orasi yang membahas berbagai topik seperti filsafat hidup, sejarah, politik, era AI, agama, gender, sastra, psikologi positif, pemasaran, serta ulasan film, buku, dan lagu di berbagai platform media sosialnya. 

Karya-karyanya telah dipublikasikan di berbagai buku dan media sosial, serta mendapat tanggapan luas dari banyak tokoh Indonesia.

Dalam acara peluncuran dan diskusi buku ‘Hijrah Berkali-Kali ala Denny JA: Buku Inspirasi untuk Milenial dan Gen-Z’ pada Sabtu, 7 September 2024, Mila Muzakkar, penulis buku tersebut, mengungkapkan rahasia di balik pencapaian Denny JA sebagai sosok multitalenta. 

Baca Juga: Denny JA Lesehan Menonton Kabaret Transpuan di Yogyakarta

Denny JA dikenal sebagai intelektual, akademisi, penulis, sastrawan, pengusaha, tokoh spiritual, aktivis anti-diskriminasi, konsultan politik, filantropis, dan terbaru sebagai pelukis dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia.

“Ada 4 rumus ‘bertumbuh’  yang terangkum dalam buku ini. Pertama, merobohkan “sangkar” yang membatasi diri. Kedua, memiliki growt mindset. Ketiga,  memiliki need for achievement. Keempat, memiliki resiliensi (ketangguhan). Denny JA memiliki semua itu,” jelas Mila dalam sesi ngobrol buku. 

Launching dan Ngobrol buku dengan tema ‘Tutorial Jadi Pribadi yang Bertumbuh’ diadakan di Gerak-Gerik Café dan Bookstore Ciputat.  

Baca Juga: Berziarah ke Borobudur, Denny JA Terhubung ke Masa Silam

Acara yang berlangsung dari jam tiga sore hingga jam  sembilan malam ini dihadiri oleh 56 Milenial dan Generasi Z dari berbagai kampus dan komunitas.  

Mila Muzakkar, sebagai penulis buku hadir sebagai pembicara bersama Fahrul Riansyah, Duta Inspirasi Indonesia. 

Peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi buku dengan mengajukan berbagai pertanyaan seperti, apa yang menjadi spirit Denny JA hingga sampai pada puncak kehidupannya?

Bagaimana menjadi perempuan yang bertumbuh meski pun sudah menikah? Dan bagaimana mengedukasi siswa agar bijak menggunakan Artificial Intelegence (AI)?

Selain ngobrol buku, ada juga penampilan puisi dari Anggun, seorang Transpuan, dan ditutup dengan melukis bersama di atas tote bag tentang visualisasi pribadi yang bertumbuh. 

Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Kembali Ke Buku (GKKB) hasil kolaborasi antara penulis, Generasi Literat dan Komunitas Kejar Mimpi Jakarta, serta didukung oleh Indonesia Milenial Development, Ideal, Akademi Produktif, Lembaga Pers Mahasiswa Pakuan Bogor, dan Satupena Jakarta.
 
“Ada dua alasan utama menulis buku ini. Pertama, menurut data angka gangguan kesehatan mental dan bunuh diri pada anak muda semakin tinggi," katanya.

"Kedua, setelah mempelajari pemikiran dan perjalanan hidup Denny JA,  saya sampai pada kesimpulan, Ahaaa… inspirasi ini yang dibutuhkan Milenial dan Gen-Z! Agar menjadi generasi yang lebih positif, optimis, damai, dan bertumbuh produktif untuk dirinya, lingkungannya, dan dunia,” ujar Mila saat ditanya apa alasan menulis buku ini. 

Setelah Launching buku, rencananya Mila akan melakukan Roadshow Ngobrol Buku Hijrah Berkali-Kali ala Denny JA ke beberapa daerah lainnya. ***