Jejak Hidup Soekarno, dari Proklamator hingga Presiden Pertama RI
- Penulis : Ulil
- Selasa, 27 Agustus 2024 18:06 WIB
POLITIKABC.COM - Ir. Soekarno, juga dikenal sebagai Bung Karno, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
Lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Sukarno menunjukkan ketertarikannya yang besar terhadap dunia politik dan gerakan kemerdekaan sejak dini.
Pendidikan formal Soekarno diselesaikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung), di mana ia memperoleh gelar di bidang teknik sipil.
Baca Juga: Merespons Kelakuan Hasyim Asy'ari Jadi Pelaku Pelecehan Seksual, Megawati Soekarnoputri: Sedih Saya
Pada awal perjuangannya, Soekarno aktif di berbagai organisasi politik dan pemuda. Pada tahun 1927, ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) untuk memenangkan kemerdekaan bagi Indonesia.
Melalui PNI, Soekarno terus menunjukkan pentingnya persatuan bangsa dalam melawan kolonialisme. Aktivitas politiknya yang semakin kuat menyebabkan ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Puncak perjuangan Soekarno tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika ia bersama Mohammad Hatta mendeklarasikan kemerdekaan untuk Indonesia.
Peristiwa ini menandai lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menempatkan Ir.Soekarno termasuk orang yang mendeklarasikan kemerdekaan.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah proklamasi, Soekarno diangkat oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Sebagai presiden pertama Republik Indonesia. Sebagai presiden, Soekarno memimpin Indonesia melewati masa-masa sulit, terutama dalam menghadapi invasi tentara Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.
Soekarno juga berperan penting dalam pembentukan dasar negara Pancasila yang menjadi ideologi bangsa Indonesia.
Kepemimpinan Soekarno tidak hanya diakui secara nasional tetapi juga internasional. Ia menjadi tokoh utama dalam Gerakan Non-Blok, yang berupaya menyatukan negara-negara berkembang di tengah ketegangan Perang Dingin antara blok Barat dan Timur.
Sukarno dikenal karena pidatonya yang berapi-api dan visi persatuan Dunia Ketiga.
Namun, masa kekuasaannya bukannya tanpa tantangan. Krisis ekonomi dan politik pada pertengahan tahun 1960-an, serta meningkatnya ketegangan antara militer dan PKI, menyebabkan Sukarno kehilangan kursi kepresidenan.
Pada tahun 1967, ia resmi digulingkan dan digantikan oleh Soeharto.
Ir. Soekarno meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 dalam keadaan sakit. Meski masa kepresidenannya berakhir dengan kontroversi, namun jejak perjuangannya sebagai penerbit dan presiden pertama di Indonesia masih dikenang sebagai bagian sejarah bangsa yang tidak terpisahkan.
Hingga saat ini, Bung Karno dianggap sebagai Bapak Bangsa yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.***
Penulis : Rifqi Afiyatul Maula Rohman