DECEMBER 9, 2022
Politik

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Sembilan Tahun Tidak Memimpin Upacara HUT Kemerdekaan RI

image
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan kepada awak media di kawasan Lenteng Agung, Jakarta/ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

POLITIKABC.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah sembilan tahun tidak memimpin Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia untuk internal partainya.

"Jadi, karena selama sembilan tahun ibu tidak memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia maka para pengurus anak ranting dan satgas partai memohon kepada Ibu Megawati Soekarnoputri untuk berkenan hadir," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2024. 

Atas permintaan internal itu, Megawati akhirnya bersedia memimpin Upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Sekolah Partai.

Baca Juga: Megawati akan Mendatangi Kapolri Jika Hasto Kristiyanto Ditangkap Berkaitan dengan Kasus Harun Masiku

Selain itu, Hasto menegaskan bahwa pengurus dan kader adalah fondasi utama dari partai yang selalu berjuang bersama sejak masa sulit dan tidak pernah mengenal rasa takut.

"Maka pidato dari Ibu Megawati Soekarnoputri juga mengingatkan hal yang sama bahwa kemerdekaan ini membangunkan jiwa-jiwa merdeka agar rakyat tidak takut setelah kita merdeka," katanya.

"Tidak takut dengan berbagai ancaman yang ibu tunjukkan dulu melawan pemerintahan kolonial Belanda saja rakyat berani bergerak, ada yang menghadapi tiang gantungan dengan kepala tegak, dengan mulut tersenyum," sambung Hasto.

Baca Juga: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Umumkan 13 Bakal Calon Gubernur dan Wakil di Pilkada 2024

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara HUT Ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Jakarta mengatakan Proklamasi Indonesia pada 17 Agustus 1945 mempunyai beberapa pesan penting yang harus diresapi seluruh anak bangsa.

Presiden Ke-5 RI itu mengatakan bahwa Proklamasi sebenarnya menjadi pesan bahwa Indonesia telah menjadi negara berdaulat untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran seperti yang pernah diucapkan Proklamator RI Soekarno.

"Proklamasi mengandung pesan perjuangan yang sangat penting. Pertama, dengan kemerdekaan kita hadir sebagai bangsa berdaulat untuk menentukan nasib bangsa dan nasib tanah air di tangan kita sendiri," kata Megawati dalam pidatonya.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi di DJKA, Penyidik KPK Menjadwal Ulang Pemeriksaan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto Sebagai Saksi

"Oleh sebab itu, Bung Karno mengatakan hanya bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya," lanjutnya.

Megawati mengatakan pesan penting dari Proklamasi Kemerdekaan ialah negara bisa menggelorakan jiwa merdeka.

"Sekali lagi, kepada rakyat jiwa merdeka lahir dan batin. Suatu jiwa kebangsaan yang menyatu dengan Tanah Air Indonesia, jiwa merdeka inilah yang menjadikan rakyat Indonesia tidak mengenal rasa takut ketika berhadapan dengan bala tentara Belanda yang berniat menjajah kembali Indonesia. Jiwa merdeka inilah yang menjadikan rakyat berani melawan berbagai bentuk penindasan, baik penindasan politik, ekonomi, maupun penindasan dengan menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan," ujar Megawati.

Selanjutnya, sambung Megawati, Proklamasi mempunyai pesan bahwa negara harus membuat komitmen melindungi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, termasuk aktif di dunia.

"Proklamasi melahirkan komitmen untuk melindungi segenap  bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut aktif dalam menjaga ketertiban dunia," jelasnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait