Respons Budhy Munawar Rachman atas Esai Denny JA, Kurban Idul Adha Tanpa Hewan: Sebuah Tafsir Baru
- Penulis : Ulil
- Kamis, 08 Agustus 2024 10:03 WIB

Kesadaran ekologis dan hak-hak hewan adalah isu yang semakin mendesak di zaman modern ini. Pandangan Denny JA menyoroti pentingnya menyesuaikan praktik-praktik keagamaan dengan nilai-nilai ini, menawarkan alternatif yang tidak hanya lebih berkelanjutan tetapi juga lebih manusiawi sekaligus ekologis.
Selain itu, dengan memungkinkan bentuk kurban yang lebih bervariasi, seperti sedekah atau bantuan tunai, kita dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misalnya, dana kurban dapat digunakan untuk pendidikan, kesehatan, atau kebutuhan lainnya yang lebih mendesak, sesuai dengan kondisi sosial dan ekonomi yang berbeda.
Dengan pandangan progresif ini, menurut saya, Denny JA terus menegaskan dirinya sebagai pemikir agama di Indonesia yang pikiran-pikirannya jauh ke depan.
Semoga dalam 10, paling lama 20 tahun mendatang pemikiran Denny ini bisa terwujud, tanpa harus menunggu krisis lingkungan menjadi lebih parah, kalau kita tidak melakukan apa-apa untuk perbaikan lingkungan.
Pikiran seperti yang dikatakan Denny ini, merupakan bagian dari evolusi agama yang akan mendukung sepenuhnya gerakan ekologi, yang akan mendukung sebuah dunia berkelanjutan.***
Baca Juga: Mentan Sebut Pasokan Hewan Kurban di Seluruh Indonesia untuk Idul Adha 2024 Surplus 88 Ribu Ekor
*Budhy Munawar-Rachman, merupakan Direktur Paramadina Center for Religion and Philosophy. Dosen Islamologi STF Driyarkara, seorang aktivis toleransi, dan pemikiran Islam progresif.*