DECEMBER 9, 2022
International

Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Pembunuhan Ismail Haniyeh Perpanjang Konflik di Jalur Gaza

image
Presiden Abbas: Haniyeh dibunuh untuk perpanjang perang di Gaza Presiden Palestina Mahmoud Abbas. ANTARA/Anadolu/aa.

POLITIKABC.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Jalur Gaza.

Mahmoud Abbas juga meminta Israel untuk menghentikan tindakan agresifnya terhadap rakyat Palestina dan untuk mematuhi hukum internasional. 

Mahmoud Abbas juga meminta agar Israel juga melaksanakan Prakarsa Perdamaian Arab, yang menawarkan Israel kesempatan untuk menormalisasi hubungan dengan tetangga-tetangganya di Timur Tengah dengan syarat pembebasan wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Kutuk Pembunuhan Petinggi Kelompok Hamas Ismail Haniyeh

"Tidak diragukan lagi bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya," kata Abbas seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA, pada Selasa 6 Agustus 2024.

"Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," ujar dia, menambahkan.

Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat setelah Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli lalu setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran.

Baca Juga: Tewasnya Petinggi Hamas, Ismail Haniyeh Dikhawatirkan Membuat Situasi di Timur Tengah Semakin Memanas

Hamas dan Iran menuduh Israel membunuh Haniyeh, sementara Tel Aviv tidak membantah atau mengonfirmasi akan pertanggungjawaban atas peristiwa itu.

Israel sangat waspada terhadap kemungkinan tanggapan militer dari Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, yang juga bersumpah untuk melancarkan balasan setelah tewasnya komandan seniornya Fuad Shukr dalam serangan udara Israel di pinggiran Kota Beirut pekan lalu.***

Sumber: Antara

Berita Terkait