DECEMBER 9, 2022
International

Kelompok Pejuang Palestina Hamas Menunjuk Yahya Sinwar sebagai Pengganti Ismail Haniyeh yang Terbunuh

image
Pemimpin politik kelompok Palestina Hamas yang baru ditunjuk Yahya Sinwar/HO-Anadolu/www.aa.com.tr

POLITIKABC.COM - Kelompok pejuang Palestina Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik mereka menggantikan Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran, Iran.

Beberapa menit setelah pengumuman Yahya Sinwar tersebut, sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al Qassam, mengatakan, mereka telah menembakkan roket dari Jalur Gaza ke Israel.

Penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas terjadi kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh di Teheran.

Baca Juga: Usai Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Presiden AS Joe Biden Rangkul Benjamin Netanyahu, Bahas Pengerahan Militer

Dilansir AFP, Rabu 7 Agustus 2024, militer dan pejabat Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober 2023 melawan Israel.

Sinwar menjadi salah satu militan paling dicari di Israel.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pemilihan pemimpin Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut," kata pernyataan dari kelompok tersebut.

Baca Juga: Khaled Mashal Disebut Jadi Pengganti Ismail Haniyeh sebagai Kepala Biro Politik Sementara Hamas

Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhannya. Israel menolak berkomentar tentang pembunuhan tersebut.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP bahwa dengan memilih Sinwar, kelompok tersebut mengirimkan pesan yang kuat kepada Israel bahwa Hamas melanjutkan perlawanan mereka.

Pejabat tersebut menambahkan dengan syarat anonim bahwa pembunuhan Haniyeh, yang percaya pada tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan, membuat Hamas memilih seorang pemimpin yang mengelola pertempuran dan perlawanan kepada musuh.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Pembunuhan Ismail Haniyeh Perpanjang Konflik di Jalur Gaza

Serangan Hamas kepada Israel  7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian 1.198 orang yang sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.***

Berita Terkait