Mengenal Taman Parapuar, Daya Tarik Baru Wisata Alternatif di Labuan Bajo
- Penulis : Ulil
- Kamis, 01 Agustus 2024 13:47 WIB
POLITIKABC.COM - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) segera melakukan peletakan batu pertama pembangunan Taman Parapuar sebagai daya tarik baru dan salah satu destinasi wisata alternatif di kawasan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh saat "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta 29 Juli 2024. Dia mengatakan, rencana groundbreaking Taman Parapuar akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2024.
Frans menuturkan, Taman Parapuar lokasinya sangat strategis di pusat kota Labuan Bajo. Wisatawan hanya membutuhkan waktu lima menit dari Bandara Internasional Komodo dan tujuh menit dari kawasan Marina Waterfront.
"Kami berharap dengan hadirnya (Taman) Parapuar sebagai salah satu kawasan dan destinasi baru, akan membuat wisatawan punya lebih banyak lagi pilihan saat berwisata ke Labuan Bajo juga Flores NTT pada umumnya," ucap Frans.
"Jadi pemandangannya sangat challenging, kita bisa menikmati sunset dan sunrise," tambahnya. Taman ini mengusung konsep wisata alam di dalam hutan. Sehingga, Taman Parapuar bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Labuan Bajo menjelang uji coba penerapan penutupan berkala dan sistem buka tutup di Taman Nasional Komodo pada 2025.
"Upaya konservasi dari Taman Nasional ini benar-benar kami perhatikan dan tentu saja ini sebagai salah satu sumbangsih agar kita bisa melestarikan alam dan keindahan itu kita coba menjaga ekosistemnya, jelas Frans.
Baca Juga: Kronologi Wisatawan asal Blitar Meninggal usai Bermain Banana Boat di Pantai Karanggongso Trenggalek
Pada kesempatan sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya, menambahkan pembangunan Taman Parapuar ini diharapkan bisa menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu pilihan destinasi wisata di Indonesia selain Bali.
Mengingat Labuan Bajo kini telah menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Berdasarkan data dari Global Dystribution System (GDS), pada tahun 2024 terdapat 4.137.720 pencarian terkait Labuan Bajo dan memang Labuan Bajo ini menjadi destinasi pelengkap di Indonesia selain Bali," papar Nia.
Dalam kurun waktu Januari-Juli 2024, volume pencarian Labuan Bajo ini telah mendekati angka tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, volume pencarian Labuan Bajo sepanjang Januari-Desember sebesar 4.899.240 pencarian.
Pada tahun ini, tercatat lima besar negara banyak melakukan pencarian terkait Labuan Bajo adalah Singapura (285K), China (233K), Malaysia (231K), Hong Kong (103K), dan Australia (66,2K).***