Pol - 4 Agustus 2023 Menjadi Mata-mata China, 2 Tentara Angkatan Laut AS Ditangkap Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menangkap dua anggota aktif Angkatan Laut AS karena dicurigai menjadi mata-mata China. Dua tentara AS diduga menjual informasi rahasia ke Beijing. Seperti yang dilaporkan AFP, pada Jumat (4 Agustus 2023), Departemen Kehakiman AS mengungkapkan informasi rahasia yang diduga dijual oleh dua prajurit Angkatan Laut termasuk manual untuk kapal perang dan sistem persenjataannya, serta diagram sistem radar dan diagram untuk latihan militer besar-besaran AS. "Penangkapan ini adalah pengingat nyata dari upaya agresif tanpa henti dari Republik Rakyat China," kata Suzanne Turner dari Kontra Intelijen Biro Investigasi Federal (FBI), rakyat China untuk melemahkan demokrasi kita dan mengancam pembelanya."  "China telah berkompromi dengan personel tamtamanya untuk merahasiakan informasi sensitif militer yang dapat secara serius membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat," tambahnya.  [caption id="attachment_11040" align="aligncenter" width="855"] Ilustrasi (KaltengPos)[/caption] Dalam siaran persnya, Departemen Kehakiman AS mengatakan seorang anggota Angkatan Laut AS bernama Jinchao Wei, yang bertugas di kapal serbu amfibi USS Essex di San Diego, menyerahkan lusinan dokumen, foto, dan video yang menjelaskan insiden tersebut. kapal dan sistemnya.  Ini termasuk instruksi teknis dan mekanis mengenai persenjataan kapal. Wei, 22, dikatakan telah dibayar ribuan dolar untuk informasi rahasia yang dia berikan. Dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah dalam kasus tersebut. Jika terbukti bersalah, Zhao menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara.  Menjadi Mata-mata China, 2 Tentara Angkatan Laut AS Ditangkap (Ch, Dtk, Pol)