Staf Komisi Eropa Dilarang Gunakan TikTok
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 27 Februari 2023 09:00 WIB
Pol - 27 Feb 2023 Staf Komisi Eropa Dilarang Gunakan TikTok Badan eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa, telah melarang karyawannya menggunakan TikTok di ponsel dan perangkat perusahaan. Langkah itu dilakukan untuk "melindungi data dan meningkatkan keamanan dunia maya". Alasannya adalah meningkatnya masalah keamanan TikTok, milik perusahaan Cina ByteDance. Aturan tersebut berlaku untuk 32.000 pekerja tetap dan kontrak yang diminta untuk menghapus aplikasi dari ponsel mereka pada tanggal 15. sampai Maret TikTok tidak dapat mengunduh ke perangkat pribadi karyawan yang telah menginstal aplikasi resmi. Jika Anda tidak menghapus TikTok dari perangkat pribadi, Anda tidak akan dapat menggunakan aplikasi bisnis seperti Skype for Business. Ini adalah pertama kalinya Komisi Eropa melarang penggunaan aplikasi untuk karyawan. Pembatasan TikTok Anda akan diperiksa. Menanggapi larangan tersebut, TikTok mengatakan kepada Politico bahwa keputusan itu "menyesatkan" dan mereka telah menghubungi komisi tersebut. "Kami telah menghubungi Komisi untuk memberikan kejelasan dan menjelaskan bagaimana kami melindungi data 125 juta orang di seluruh UE yang mengunjungi TikTok setiap bulan," kata pernyataan itu. Instansi pemerintah di seluruh dunia tampaknya membuat keputusan serupa atau menasihati karyawan ke arah ini. Di Amerika Serikat, TikTok dilarang di semua perangkat federal pada Desember 2022, dengan pengecualian terbatas. Kongres meloloskan larangan tersebut karena TikTok menghadapi kekhawatiran yang semakin besar tentang mata-mata oleh China. Di Inggris, Anggota Parlemen Konservatif Alicia Kearns baru-baru ini mendesak orang untuk menghapus TikTok dari ponsel mereka, dengan mengatakan: "Ini adalah sumber informasi utama bagi siapa saja yang terlibat dalam aktivitas kebencian." TikTok secara konsisten membantah tuduhan melacak dan menggunakan datanya. Pada bulan Oktober, program tersebut membantah pernah digunakan "untuk menyerang anggota pemerintah AS, aktivis, tokoh masyarakat atau jurnalis." Namun, laporan memberatkan yang diterbitkan pada bulan Desember menemukan bahwa karyawannya sendiri memperoleh data pengguna AS. Baru kemarin, program tersebut merilis pernyataan yang ditujukan untuk menyanggah mitos tentang klaim pelanggaran data. "Di TikTok, privasi dan keamanan orang yang menggunakan platform kami adalah salah satu prioritas utama kami. Kami bertanggung jawab untuk menjaga privasi dan keamanan orang dengan serius dan mendedikasikan sumber daya yang signifikan untuk mencapai tujuan ini." Staf Komisi Eropa Dilarang Gunakan TikTok (Nes, sea, Pol)