DECEMBER 9, 2022
News

Pantauan Satelit, BMKG Sebut Sudah Ada 27 Titik Panas Api di Wilayah Sumatra Utara

image
Ilustrasi titik api. BMKG menyebut terpantau 27 titik panas di Sumatera Utara/ (ANTARA/HO)

POLITIKABC.COM -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan berdasarkan pantauan Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20, terpantau 27 titik panas di Sumatra Utara (Sumut).

Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG wilayah I Medan Putri Diana Tarigan, mengatakan terkait titik panas tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, mengingat cuaca panas saat ini meski sesekali hujan.

Ke-27 titik panas tersebut masing-masing terpantau 4 titik di Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan, satu titik di Kecamatan Aeknatas, Labuhanbatu Utara, dan 4 titik di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal.

Baca Juga: BI Gorontalo Layani Penukaran Uang yang Terbakar Senilai Rp74,2 Juta Milik Korban Kebakaran Rumah

Kemudian 1 titik panas di Kecamatan Lahusa, Nias Selatan, 1 titik di Kecamatan Alasa, Nias Utara, dua titik di Kecamatan Pagindar, Pakpak Bharat, dua titik di Kecamatan Purba dan Raya, Kabupaten Serdang Bedagai, satu titik di Batang Angkola, Tapanuli Selatan.

Serta satu titik panas terpantau di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, tiga titik di Parmonangan, Tapanuli Utara, tiga titik di Kecamatan Nassau, Toba dan empat titik di Kecamatan Tanah Pinem dan Siempatnempu, Kabupaten Dairi.

Pantauan terhadap titik panas tersebut, lanjutnya, juga sudah disampaikan kepada pemangku kepentingan di daerah itu agar dapat menjadi perhatian.

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Baterai Litium di Hwaseong, 22 Orang Tewas, Jumlah Korban Diperkirakan Masih Bertambah

Sementara Prakirawan Stasiun meteorologi maritim Belawan, I.Riansiny Puteri Lubis, menyebutkan pada Kamis hingga Jumat berpotensi terjadi gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter di perairan utara Sabang dan perairan barat Aceh serta gelombang setinggi 2.5 – 4.0 meter di Samudera Hindia Barat wilayah Nias.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, Selat Makassar bag. selatan, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Baca Juga: Ribuan Hektar Hutan dan Perkebunan di 11 Kecamatan Purwakarta Ini, Rawan Kebakaran

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait