DECEMBER 9, 2022
News

15 Orang Belum Ditemukan, Operasi SAR Pencarian Korban Tanah Longsor di Gorontalo Resmi Ditutup

image
Apel penutupan operasi SAR korban longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo/(ANTARA/Zulkifli Polimengo)

POLITIKABC.COM - Operasi SAR tanah longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo resmi ditutup pada hari ke tujuh, Sabtu 13 Juli 2024. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto di Gorontalo, mengatakan sampai dengan ditutupnya operasi SAR di hari ke tujuh ini, korban yang ditemukan meninggal tercatat sejumlah 27 orang, korban selamat 283 dan masih dalam pencarian 15 orang.

Sebelum melakukan penutupan operasi SAR, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah (pemda) setempat dan unsur terkait lainnya, melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah keluarga korban longsor yang masuk daftar 15 orang dalam pencarian.

Baca Juga: 190 Orang Jadi Korban Tanah Longsor, Bupati Bone Bolango Gorontalo Minta Aktivitas Tambang Dihentikan

"Total jumlah korban dalam bencana tanah longsor tambang rakyat Suwawa Timur ini sebanyak 325 orang," katanya, Minggu 14 Juli 2024. 

Setelah rapat, pihak keluarga korban dan pemda yang dihadiri Bupati Bone Bolango melakukan penandatanganan surat pernyataan kesepakatan penutupan operasi SAR.

Meskipun telah ditutup, pihaknya bersama instansi terkait lainnya kembali akan melakukan evakuasi jika ada tanda-tanda atau informasi dari warga yang akurat tentang korban yang ditemukan.

Baca Juga: Logistik Pemungutan Suara Ulang Caleg DPRD di Lokasi Terjauh Gorontalo Tuntas, Petugas sampai Harus Naik Perahu

"Apabila ada tanda-tanda ditemukan korban di lokasi kejadian dengan data yang akurat, maka kami akan melaksanakan evakuasi terhadap korban tersebut," katanya.

Bupati Bone Bolango Merlan Uloli mengatakan setelah posko SAR terpadu dibongkar, pemerintah akan kembali membangun pos pengaduan yang berfungsi untuk menerima informasi dari keluarga korban, serta pos pengawasan yang berfungsi mengawasi warga yang akan melakukan aktivitas di kawasan tambang rakyat tersebut.

"Untuk sementara masyarakat dilarang melakukan aktivitas pertambangan di atas. Hal ini demi keselamatan warga, karena di lokasi masih sering terjadi longsor yang membahayakan jiwa," imbuhnya.***

Baca Juga: Jumlah Korban Tanah Longsor di Areal Tambang Emas Gorontalo Capai 325 Orang, 280 di Antaranya Selamat


 

Sumber: Antara

Berita Terkait