DECEMBER 9, 2022
News

Jumlah Korban Tanah Longsor di Areal Tambang Emas Gorontalo Capai 325 Orang, 280 di Antaranya Selamat

image
Petugas mengoperasikan alat berat ekskavator mencari korban tanah longsor di areal tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo. (ANTARA/HO-Basarnas)

POLITIKABC.COM - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menghimpun jumlah korban terkini yang selamat dari peristiwa tanah longsor di areal tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo.

Basarnas menyebut dari total 325 orang yang menjadi korban tanah longsor di Gorontalo, sebanyak 280 orang di antaranya dilaporkan selamat.

Sebelumnya data dari posko utama mencatat ada sebanyak 85 orang korban selamat dari tanah longsor yang berhasil dievakuasi oleh petugas operasi SAR gabungan. 

Baca Juga: Tim SAR Hentikan Sementara Operasi Pencarian Korban Tertimbun Tanah Longsor di Gorontalo, Ini Penyebabnya

Mereka mayoritas adalah penambang dan beberapa anggota keluarganya yang saat longsor berada di sekitar areal tambang.

"Sejauh ini total korban yang selamat ada 280 orang," kata Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso yang dihubungi dari Jakarta, Jumat 12 Juli 2024. 

Puluhan orang korban selamat tersebut sejak Rabu 10 Juli sudah kembali ke keluarganya masing- masing setelah sebelumnya dipastikan sehat oleh petugas tim kesehatan di posko utama operasi SAR atau tenaga medis dari rumah sakit.

Baca Juga: 190 Orang Jadi Korban Tanah Longsor, Bupati Bone Bolango Gorontalo Minta Aktivitas Tambang Dihentikan

Selain itu, tim SAR gabungan dalam operasi hari ke-enam ini juga berhasil menemukan tiga orang korban lagi dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dievakuasi menggunakan helikopter Polri. ​​​​​​Sehingga jumlah total yang meninggal dunia menjadi 26 orang.

Dengan demikian masih ada sebanyak 19 orang korban yang hilang dalam pencarian dari total sebanyak 325 orang korban bencana tanah longsor yang terdata secara resmi di posko utama operasi SAR, pada Jumat 12 Juli atau operasi SAR hari ke-enam.

"Besok hari tujuh atau hari terakhir operasi SAR. Tapi Basarnas siap untuk membuka dan melanjutkan kembali operasi SAR sampai korban di evakuasi selama masa tanggap darurat ini," kata Edy, yang saat ini masih berada di Desa Tulabolo Timur.***

Sumber: Antara

Berita Terkait