DECEMBER 9, 2022
News

Kompolnas dan Polda Sumatra Barat Datangi TKP Tewasnya Afif Maulana di Padang

image
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono bersama Kompolnas memeriksa lokasi tewasnya siswa SMP di jembatan Kuranji, Padang/ ANTARA/FathulAbdi

POLITIKABC.COM - Polda Sumatra Barat bersama Komisi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kompolnas) melakukan rekonstruksi peristiwa yang berkaitan dengan tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang.

Olah tempat kejadian perkara tewasnya Afif Maulana, dipimpin langsung oleh Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono disaksikan langsung oleh Ketua Harian Kompolnas Benny Jozua Mamoto di atas jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9 pada Kamis 27 Juni sekitar pukul 03.00 WIB.

Ia mengatakan hasil penglihatan di tempat kejadian tewasnya Afif Maulana tersebut bakal menjadi modal pihaknya ketika nanti mewawancarai saksi, dan tinggal diperdalam dari wawancara.

Baca Juga: Komisi Yudisial Telusuri Oknum Hakim di Pengadilan Negeri Padang yang Ancam Dua Aktivis Perempuan

"Kehadiran kami dari Kompolnas selaku pengawas internal datang ke TKP yang disesuaikan dengan jam kejadian untuk mengetahui gambaran dan situasi," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Padang, Kamis pagi 27 Juni.

Benny mengatakan Kapolda Sumbar beserta jajaran harus didukung secara bersama-sama untuk menuntaskan kasus supaya terang apa peristiwa yang terjadi.

Ia mengatakan dari pemeriksaan tempat kejadian setidaknya Kompolnas telah melihat beberapa titik-titik yang menjadi penghubung peristiwa.

Baca Juga: BPBD Agam Sumatra Barat Sebut Jalan Penghubung Padang Koto Gadang Menuju Kota Bukittinggi Tertutup Longsor

Beberapa titik yaitu dimana titik korban Afif Maulana terjatuh bersama dengan saksi kunci berinisial A, jaraknya berapa, dan ketika keduanya berbicara apakah terdengar atau tidak.

"Itu sudah tergambar bahwa apa yang dibicarakan oleh korban kepada saksi A bisa terdengar karena jaraknya tidak terlalu jauh," katanya.

Hal ini berkaitan dengan pembuktian apakah benar korban sempat mengajak A untuk melompat namun ditolak oleh A, sebagaimana yang diterangkan oleh saksi A.

Baca Juga: Kasus Penemuan Mayat Remaja di Bawah Jembatan Kuranji Sumatra Barat, 30 Polisi Diperiksa

Selain itu, lanjutnya, juga ditinjau cahaya penerangan di lokasi kejadian serta jarak antara jalan yang bergelombang bisa tergambar.

Ia memaparkan dari sana terdapat beberapa kemungkinan apakah korban terpeleset jatuh saat berusaha melompat ke seberang jalan, atau memang sengaja melarikan diri ke sungai tapi tidak mengira kalau sungai dalam keadaan kering sehingga jatuh ke batu.

Jembatan Kuranji memiliki dua jalur dengan jalan satu arah, satu menuju ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan satu lagi menuju ke Pelabuhan Teluk Bayur.

Antara kedua jalan tersebut dipisahkan oleh sela dengan lebar lebih dari satu meter, dan memiliki tembok pembatas.

"Kami ingin membuka bersama-sama dengan Polda Sumbar seterang-terangnya peristiwa apa yang sebenarnya terjadi, untuk menjawab simpang siurnya isu yang beredar," jelasnya.

Sementara Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pihaknya beserta jajaran akan mengusut tuntas kasus tersebut, saat ini penyelidikan terus dilakukan. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait