Keji, Guru Ngaji di Lombok Timur Tega Bunuh Istrinya, Pelaku Kini Diringkus Polisi
- Penulis : Ulil
- Jumat, 21 Juni 2024 15:56 WIB
POLITIKABC.COM- Tim Buru Sergap (Buser) Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya menangkap seorang guru ngaji inisial An (27) yang merupakan pelaku pembunuh istrinya.
Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Desa Semaya, Kecamatan Sikur.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman membenarkan pelaku pembunuh istri yang kabur usai eksekusi korban telah ditangkap di tempat persembunyiannya.
Baca Juga: Bawaslu Lombok Tengah Pastikan Intens Awasi Netralitas ASN Jelang Deklarasi Para Calon di Pilkada
Penangkapan pelaku ini dilakukan kurang dari 24 jam dan pelaku pun langsung di gelandang ke sel tahanan Polres guna proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di rumah ibu tirinya yang berdomisili di Desa Semaya, Kecamatan Sikur," katanya, Jumat 21 Juni 2024.
"Motif pembunuhan masih belum kami tahu, karena pelaku saat ini sedang jalani pemeriksaan," katanya.
Baca Juga: DPRD Lombok Tengah Mulai Godok Raperda Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas
Sebelumnya, pelaku yang juga oknum pegawai honorer di salah satu Instansi Pemerintahan di Lombok Timur tega membunuh istrinya Lis (25) di rumah mertuanya di Desa Ketangga, Kecamatan Selong.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban pada Kamis (20/6) sekitar pukul 18.00 Wita, saat membuka pintu kamar korban. Ibu korban kaget melihat kondisi korban berlumuran darah. Apalagi ibu korban melihat sebilah parang yang diduga digunakan terduga pelaku menghabisi korban di sebelah korban.
Melihat anaknya sudah tak bernyawa dan berlumuran darah, ibu korban berteriak minta tolong dan mendengar teriakan itu, para tetangga beramai-ramai mendatangi TKP.
Baca Juga: Kembali Maju Pilkada, Mantan Bupati Lombok Barat Sumiatun Ingin Gandeng Sosok Birokrat
Aparat Polsek bersama Inafis Polres Lombok Timur langsung mendatangi TKP, termasuk mengamankan sebilah pedang yang di gunakan menghabisi korban.
"Jasad korban pun di evakuasi dan di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," katanya.***