Pol - 25 Juli 2023 Gagasan dengan topik “Politik Bernegara Membangun N"> Pol - 25 Juli 2023 Gagasan dengan topik “Politik Bernegara Membangun N"> Pol - 25 Juli 2023 Gagasan dengan topik “Politik Bernegara Membangun N"> POLITIKABC.COM - Update Yourself
DECEMBER 9, 2022

Jadi Dosen Tamu di Seskoal, Firman Jaya Daeli Angkat Topik Politik Bernegara

image
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, saat menjadi dosen tamu dalam kuliah umum di Markas Seskoal. (Rmol)

Pol - 25 Juli 2023 Gagasan dengan topik “Politik Bernegara Membangun Negara Pancasila Indonesia yang Demokratis Konstitusional Berdasarkan UUD Tahun 1945” menjadi materi yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, Firman Jaya Daeli, saat menjadi dosen tamu dalam kuliah umum di Markas Seskoal, Jakarta, Kamis lalu (20/7). Ia datang atas undangan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) Laksamana Muda (Laksda) TNI Yoos Suryono Hadi.   Materi Firman Jaya Daeli disampaikan di hadapan beberapa pejabat utama Seskoal di jajaran perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen).  Selain itu, hadir pula perwira siswa (pasis) peserta pendidikan reguler (dikreg) Seskoal angkatan ke-61 Tahun Akademik 2023. Di dalamnya dijelaskan bahwa hubungan ideologis dan strategis antara negara Indonesia dengan pembukaan UUD 1945, pada dasarnya berhakekat pada doktrin tentang eksistensi, posisi, fungsi, dan orientasi negara Indonesia. “Ada kandungan inti dan amanat utama mengenai sikap, pernyataan, dan kebijakan negara Indonesia yang fundamental ideologis strategis. Ada sikap, pernyataan, dan kebijakan kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan,” ujarnya kembali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/7). Pemaknaan atas hakekat hubungan ideologis dan strategis konstitusional kenegaraan tersebut, secara fundamental memperkuat dan membangun negara Indonesia. Pada gilirannya menentukan dan mengembangkan politik bernegara Indonesia. Ekosistem pergerakan dan perjuangan kemerdekaan negara Indonesia memiliki doktrin yang menyatu dan kokoh, serta doktrin pemakna dan edukatif bagi bangsa Indonesia. Doktrin ini menjadi dominan, pedoman, dan isi dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Ada tantangan dalam menerjemahkan dan memaknai jiwa dan semangat “pintu gerbang kemerdekaan”. “Jiwa dan semangat tersebut demi mencapai dan untuk menggenapi janji proklamasi kemerdekaan. Juga untuk memastikan dan menghidupkan spiritualitas kemerdekaan negara Indonesia,” tutupnya. Tepatnya, Firman Jaya Daeli memposting materi yang sama seminggu lalu, Kamis (13/7) di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).  (Fa, Rml, Pol)

Berita Terkait