Pol - 11 Juli 2023 Pembentukan Pansus Jakarta International Stadium (JIS) yang diusulkan Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI Jakarta didukung penggiat media sosial sekaligus loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah. "Saya setuju dibuat pansus untuk menyelidiki JIS, namun juga harus ada perlakuan yang sama terhadap Mandalika," kata Geisz saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/7). Geisz mengatakan, di balik gemerlapnya ajang balapan di Sirkuit Mandalika, jelas ia menyisakan kerugian bagi Indonesia. WBSK rugi Rp 100 miliar dan MotoGP Rp 50 miliar. Tak hanya merugi, minimnya pengembalian investasi juga menyumbang utang sebesar Rp 4,6 triliun yang InJourney merupakan perusahaan holding BUMN Pariwisata pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Selidiki keduanya (JIS dan Mandalika) hingga tuntas agar kita semua tahu mana yang digarong dan siapa malingnya," tegas mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol tersebut. Menurut Geisz, rencana renovasi JIS bersifat politis. Ditambah pernyataan dari perusahaan jasa desain dan konsultan Inggris, Buro Happold, yang mengatakan bahwa JIS tidak mengikuti instruksi yang diberikan. Hal ini seolah memperkuat anggapan bahwa JIS tidak memenuhi standar FIFA untuk menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang bakal digelar November mendatang. "Yang terjadi sekarang untuk JIS adalah hasil karya anak bangsa di-downgrade untuk kebutuhan politik. Makanya supaya tidak dipolitisasi, undang FIFA secepatnya," pungkasnya. Jangan Cuma JIS, Geisz Chalifah Minta Pemerintah Bentuk Pansus Mandalika (Fa, Rml, Pol)