Buwas Buka - Bukaan Persoalan Suara Penugasan Impor Beras Mencapai 1 Juta Ton dari India
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 28 Juni 2023 04:54 WIB
Pol - 27 Juni 2023 Buwas Buka - Bukaan Persoalan Suara Penugasan Impor Beras Mencapai 1 Juta Ton dari India Jakarta - Perum Bulog mengomentari rencana pemerintah meningkatkan impor beras dari India sebanyak satu juta ton. Budi Waseso, Ketua Perum Bulog, mengatakan pihaknya belum mendapat mandat resmi dari pemerintah untuk melakukan impor beras. Menurutnya, penugasan resmi harus berdasarkan keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Kementerian/Lembaga terkait. Sampai saat ini rapat tersebut belum dilakukan. “Pelaksanaannya sudah disampaikan ke Bulog, tapi belum lolos Rakorta dengan perhitungan. Katakan kapan? "Belum karena belum ada krisis," ujarnya saat rapat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023). Pria yang biasa disapa Buwas itu mengatakan, impor beras tambahan sudah masuk dalam perjanjian, namun dilakukan antara dua negara, Kementerian Perdagangan dan India. Namun, dia menjelaskan, kesepakatan itu dicapai sebagai antisipasi jika suatu saat Indonesia membutuhkan impor. "Sebuah kontrak dapat disimpulkan, tetapi tidak harus dilaksanakan." Hanya sesuai kebutuhan. Jadi kami tidak mendapatkan tugas impor langsung. Karena makanan bisa bermasalah jika disimpan dalam waktu lama. (Bahkan) 1 juta itu ekuitas atau antisipasi, kata Buwas. Bulog sendiri mendapat pesanan impor sebanyak 2 juta ton pada 2023 untuk Cadangan Beras Negara (CBP). Impor beras tahap pertama dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan beras kesejahteraan di seluruh Indonesia. [caption id="attachment_8061" align="aligncenter" width="720"] Potret Perum Bulog mengomentari rencana pemerintah meningkatkan impor beras dari India sebanyak satu juta ton (Bisnis.Tempo.co)[/caption] Buwas mengatakan impor beras 500.000 ton tahap pertama sudah selesai atau sudah sampai di Indonesia. Soal sisa 1,5 juta beras impor, Buwas mengatakan belum dilaksanakan. "Belum terjadi, karena apa jadinya kalau produksi banyak tiba-tiba dibawa ke sini nanti? Artinya, kalau kita bawa kuota 2 juta, tidak langsung kita ambil semua karena masih ada produksi dalam negeri." ," dia berkata. Saat ini Bulog lebih mengutamakan konsumsi dalam negeri untuk mengisi cadangan beras pemerintah (CBP). Hingga saat ini konsumsi Bulog dari dalam negeri mencapai 650.000 ton. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengatakan impor akan masuk dalam mandat Perum Bulog. “Bulog akan melakukannya nanti, itu akan menjadi bulog. Tinggal finalisasi MoU lalu implementasi,” ujarnya, Rabu (21/6/2023) saat rapat di gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Budi mengatakan, proses pengadaan beras India saat ini masih dalam Memorandum of Understanding (MoU). Dia meyakinkan bahwa nota kesepahaman akan diselesaikan dalam beberapa hari. “Sebenarnya dari pihak kita sudah siap, tapi kita tunggu saja India. Tapi mungkin hanya beberapa hari. Jadi prosesnya akan segera selesai." Kalau begitu, itu hanya mekanisme impor saja," katanya. Buwas Buka - Bukaan Persoalan Suara Penugasan Impor Beras Mencapai 1 Juta Ton dari India (Dyp, Dtk, Pol)