DECEMBER 9, 2022
PolitikABC.com

Desakan untuk Jokowi Akui Pembantaian Tgk Bantaqiah sebagai Pelanggaran HAM Berat

image
Lokasi pembantaian Tgk Bantaqiah dan para santrinya. (Rmol)

Pol - 27 Juni 2023 Aliansi Pemuda Peduli Kemanusiaan Aceh (AP2KA) akan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengakui tragedi pembantaian Tgk Bantaqiah di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat. Hari ini, Selasa (27/6), koalisi ini akan menyampaikan hal tersebut dalam aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lambaro, Aceh Besar, dan menyambut kedatangan Jokowi di Pidie. "Selain itu, kami juga mendesak Jokowi untuk meminta maaf kepada keluarga korban pembantaian di Beutong Ateuh tersebut," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) AP2KA, Muhammad Hasbar Kuba, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin (26/6). Hasbar menjelaskan, Tgk Bantaqiah, keluarganya, dan beberapa muridnya dibantai di Dayahnya di Beutong Ateuh Banggalang pada Jumat, 23 Juli 1999. "Pembantaian sekaligus pembunuhan itu juga termasuk hal yang harus diprioritaskan Pak Jokowi untuk menjadikan itu pelanggaran HAM Berat," tegas Hasbar Pembantaian itu, lanjut Hasbar, menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Apalagi, pembantaian hingga saat ini masih menyisakan bukti dan saksi sejarah. Oleh karena itu, menurutnya, kurang adil jika Jokowi hanya mencantumkan tiga tragedi pelanggaran HAM berat yang terjadi di Aceh. Yaitu Rumoh Geudong Pidie, Simpang KKA Aceh Utara dan Jamboe Kepoek Aceh Selatan. "Sedangkan kasus tragedi Pelanggaran HAM berat lainnya tidak dimasukan ke dalam catatan negara, padahal bukti dan saksi sejarah masih ada," tandas Hasbar. Desakan untuk Jokowi Akui Pembantaian Tgk Bantaqiah sebagai Pelanggaran HAM Berat  (Fa, Rml, Pol)

Berita Terkait