Kini Terungkap Melihat Reaksi SBY Saat Foto Moeldoko Saat Mejeng di Museumnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 26 Juni 2023 03:17 WIB
Pol - 23 Juni 2023 Kini Terungkap Melihat Reaksi SBY Saat Foto Moeldoko Saat Mejeng di Museumnya Jakarta -- Para elite Partai Demokrat memprotes kemunculan foto Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di sudut museum dan sanggar seni SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, untuk pemimpin DPR RI. bagian atas Partai Demokrat. rumah Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. SBY pun menanggapi dengan tenang keluhan kader-kader demokrasi itu. Jansen Sitindaon, Wakil Sekjen Partai Demokrat, melaporkan reaksi SBY. Di laman Instagram miliknya, yang dilihat detikcom, Kamis (22/6), Jansen menceritakan momen ketika kader PD langsung menyatakan ketidaksetujuannya terhadap foto Moeldoko kepada SBY. “Museum Pak SBY di Pacitani banyak sekali foto-foto yang terpajang di dindingnya. Saat kami masuk ke salah satu sudut itu kemarin, kami kaget. "Karena saya melihat ada foto wajah Moeldoko di salah satu dinding (salah satu foto di bawah), tiba-tiba saya dan beberapa teman saya tidak terima lagi," kata Jansen dalam unggahannya. Dia mengutip unggahannya. [caption id="attachment_7826" align="aligncenter" width="650"] Potret Presiden (KSP) Moeldoko di sudut museum dan sanggar seni SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, untuk pemimpin DPR RI.(Detik.com)[/caption] Jansen dan kader Demokrat lainnya kemudian berbicara kepada SBY soal foto itu. Mereka tidak terima karena kini Moeldoko berusaha mengambil alih Partai Demokrat dengan mengajukan PK ke putusan kasasi Mahkamah Agung. "Saat ketemu Pak SBY sore harinya, kami dengan semangat berkata: 'Pak, minta izin, kenapa foto wajah Moeldoko tidak bisa dihapus dan diganti dengan yang lain, agar wajahnya tidak ada di museum ini, itu dia. .' 'Pengkhianat, Tuan dan sebagainya,' kata Jansen. SBY pun menanggapi pernyataan itu dengan tenang dan menggambarkan Moeldok sebagai bagian dari sejarah pemerintahannya. Jansen mengungkapkan, SBY bercerita saat mengangkat Moeldok sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Panglima. "Kemudian dia menjawab kami kurang lebih dengan tenang: 'Tidak apa-apa, dia bagian dari pemerintahan saya.' Saya mengangkatnya sebagai kepala staf dan komandan tentara. Ini adalah museum sejarah kunjungan lapangan pemerintah, kan? "Tidak mungkin dia sama sekali tidak ada di museum itu," kata Jansen menirukan ucapan SBY. “Sejarah tetaplah sejarah, kita tidak bisa menghapusnya, bagaimanapun keadaannya. Biarkan apa yang dia lakukan sekarang mendapatkan imbalannya sendiri nanti. Tentu saja, apa yang dia lakukan sekarang adalah sejarah untuk dikenang sebagai skuat juga dan seterusnya," lanjutnya. Kini Terungkap Melihat Reaksi SBY Saat Foto Moeldoko Saat Mejeng di Museumnya (Dyp. Dtk, Pol)