Pol - 20 Juni 2023 Kini Tangkisan Ketua Muda MA Hakim Agung Takdir Rahmadi Dalam Skandal Suap Bandung - Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Penasihat Hukum, Prof. Takdir Rahmadi mengklarifikasi kesaksiannya dan membantah terlibat suap. Seorang guru besar dari Universitas Andalas (Unand) Padang mengatakan rekan-rekannya diuntungkan dari nama dan kebohongannya. "Tidak ada, dalam hal ini tidak ada (penolakan Tadir Rahmadi atas dugaan penerimaan suap)," kata Takdir Rahmadi, Selasa (20 Juni 2023) seperti dikutip detikJabar. Hal itu diungkapkannya saat memberikan kesaksiannya di depan Pengadilan Tipikor Bandung, Jl LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (19/6) kemarin. Nama Takdir sendiri disebut-sebut dalam keterangan Muhajir Habibie pekan lalu. Saat itu, pejabat pengadaan sipil di Mahkamah Agung mengatakan, Takdir diancam hadiah jika ditugasi memutus perkara yang nilainya ratusan juta. [caption id="attachment_7428" align="aligncenter" width="300"] Potret Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA)[/caption] Takdir Rahmadi pun membantah pernyataan tersebut. Dia menuduh Muhajir dan Albasri, yang berada di antara rekan-rekannya, berbohong tentang dugaan keterlibatannya dalam menerima suap, yang saat ini sedang menunggu di Mahkamah Agung. "Salah, tidak benar. Albasri berbohong." Muhajir juga berbohong. Waktu jadi hakim, saya juga tidak tahu nama Muhajir,” kata Takdir Rahmadi. Sementara itu, terkait KSP Intidana, Takdir PK nomor 43PK/Pdt.Sus-Pailit/2022 mengaku belum menerima berkas perkara untuk penyidikan. Sebelum sidang resmi, Takdir bahkan mengundurkan diri sebagai ketua juri setelah mengetahui rekannya Albasri terlibat dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. “PK sudah menunjuk panel, tapi berkasnya masih di Albasr. Saya tidak mendapatkannya secara resmi, tetapi saya tahu ada acara (OTT). Setelah OTT saya tidak pernah bertemu Albasri lagi. "Kasusnya tidak selesai, akhirnya saya mengundurkan diri," kata Takdir Rahmadi. Dalam sidang kasus yang sama, dua hakim agung, Sri Murwahyun dan Prim Haryad, pertama kali dihadirkan sebagai saksi oleh Kejaksaan KPK (JPU). Diketahui, mereka adalah juri sidang kasasi pidana yang digelar para deposan KSP Intidana. Jaksa KPK Wawan Sunaryanto mengatakan Ketua Mahkamah Agung Prim Haryadi tidak hadir di persidangan karena menghadiri acara yang rencananya akan digelar di Palu pada 19-21 Juni 2023. menantang. "Sidang Pak Gazalba ditunda. Prim ada acara RJ di Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi Palu. Bu Sri, kami tidak tahu kalau ada kabar," ujarnya saat ditemui detikJabar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jl LLRE Martadinata, Senin (19/06/2023).  Kini Tangkisan Ketua Muda MA Hakim Agung Takdir Rahmadi Dalam Skandal Suap (Dyp, Dtk, Pol)