Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman bersama Persaudaraan Setia Hati"> Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman bersama Persaudaraan Setia Hati"> Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman bersama Persaudaraan Setia Hati"> POLITIKABC.COM - Update Yourself
DECEMBER 9, 2022

Forkopimda dan PSHT Sleman berkomitmen jaga keamanan

image
Forkopimda Sleman bersama PSHT Kabupaten Sleman melakukan diskusi bersama di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (Antara)

POL. 08-06-2023 Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman bersama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Sleman dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen dan sepakat menjaga keamanan di wilayah tersebut. "Komitmen tersebut terungkap pada focused group discussion (FGD) antara Forkopimda Sleman dengan Pengurus Cabang PSHT Kabupaten Sleman pada Selasa malam (6/6) di Ruang Rapat Sembada Kantor Sekretariat Kabupaten Sleman," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Yogyakarta, Rabu. Menurut Danang, FGD tersebut terjadi setelah terjadi kerusuhan pada Minggu (4/6) di wilayah Yogyakarta yang melibatkan pendukung PSHT. "Kami menyesalkan terjadinya konflik tersebut dan menghimbau semua pihak terkait untuk memperhatikan dan mematuhi sabda (pesan) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam menyikapi peristiwa beberapa hari yang lalu, yaitu dengan mengedepankan laku sareh, sabar, dan mawas diri, serta senantiasa menggelorakan semangat bebrayan, paseduluran (persaudaraan)," jelasnya. Danang menyatakan bahwa semua masalah dan kesalahpahaman dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat berdasarkan nilai dan prinsip musyawarah untuk mencapai kesepakatan. "Pemkab Sleman bersama Forkopimda Sleman beserta seluruh mitra pemerintah berkomitmen untuk menjaga wilayah Sleman kondusif dengan memperkuat koordinasi," tegasnya. Arie Sujito, kepala bagian organisasi Tata Usaha PSHT Pusat, juga mengungkapkan komitmen serupa. Arie mengatakan, warga PSHT di Yogyakarta bertekad menjaga keamanan daerah dan meredam ketegangan yang terjadi saat ini.  "PSHT DIY telah secara resmi memohon maaf kepada seluruh masyarakat DIY atas insiden yang terjadi. Kami juga terus mengimbau warga PSHT dari luar DIY untuk tidak perlu datang ke DIY dan mempercayakan semua penyelesaian kasus kepada aparat yang berwenang," katanya. Ditambahkannya, pihaknya akan melaksanakan dhava (perintah) Sri Sultan HB X di Ngarsa Dalem untuk meredakan situasi dan menjunjung tinggi prinsip persaudaraan. Sementara itu, Kapolres AKBP Sleman, Yuswanto Ardi mengatakan Sleman merupakan pintu gerbang utama Yogyakarta. Karena itu, pihaknya terus melakukan upaya preemtif dan preventif sebelum dilakukan tindakan represif untuk menyelesaikan setiap insiden.  "Langkah antisipatif perlu terus dilakukan. Kami mengapresiasi partisipasi aktif warga PSHT Sleman yang senantiasa mendukung cipta kondisi wilayah yang aman dan tertib," ujar Yuswanto. (Psht, Ant, Pol)  

Berita Terkait