KKB Mengancam Bunuh Pilot Susi Air, Habiburokhman: Ini Pelanggar HAM!
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 30 Mei 2023 06:50 WIB
Pol - 29 Mei 2023 Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua mengancam akan menembak pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, yang disandera sejak Februari lalu, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi begitu pembicaraan kemerdekaan dengan Papua dimulai. Anggota Komisi III DPR RI Habiborokhman menuntut kelompok separatis Papua segera diburu dan ditindak tegas. “Ini kejahatan, mereka harus segera diburu dan hukum harus ditegakkan dengan tegas. Tuntutan mereka tidak masuk akal dan tindakan mereka sangat tidak manusiawi," kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (27/5/2023). Politisi Partai Gerindra itu menilai memang ada gerakan separatis di berbagai belahan dunia, seperti KKB Papua yang menerapkan tuntutan politik. Namun, kata dia, hanya KKB Papua yang mengaku berkelahi, padahal tindakannya murni kriminal. “Saya yakin jika kita mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap mereka, kita akan mendapatkan dukungan internasional. Tidak ada tudingan bahwa kita melanggar HAM karena mereka adalah pelanggar HAM,” ujarnya. Seperti diketahui, KKB di wilayah Papua mengancam akan menembak pilot Susi Air Selandia Baru yang disandera sejak Februari lalu, jika tuntutan mereka untuk dibukanya perundingan kemerdekaan dengan Papua tidak dipenuhi. KKB memberi waktu dua bulan untuk menyetujui permohonan tersebut. Pilot Susi-Air Philip Mark Mehrtens diculik KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari, tak lama setelah mendaratkan pesawatnya di bandara Paros. Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat yang dipiloti Mehrtens. Dalam video yang baru dirilis, Reuters melaporkan pada hari Sabtu (27 Mei), Mehrtens yang tampak kurus terlihat memegang bendera Bintang Kejora yang dilarang dan dikelilingi oleh anggota KKB dengan senapan serbu. [caption id="attachment_5821" align="alignnone" width="750"] Potret KKB (Strategi.id)[/caption] Mehrtens berbicara ke kamera dan mengatakan bahwa separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk berpartisipasi dalam dialog tentang kemerdekaan Papua. "Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya," kata Mehrtens dalam video tersebut. Video itu dibagikan oleh Sebby Sambom, juru bicara Operasi Papua Merdeka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) dan dikonfirmasi oleh Deka Anwar, seorang analis di Lembaga Analisis Politik, menurut laporan Reuters. Konflik (IPAC). Menanggapi video tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan pihaknya mengetahui adanya gambar dan video bergerak tersebut. "Kami melakukan segala kemungkinan untuk memastikan solusi damai dan pembebasan yang aman bagi Tuan Mehrtens," kata juru bicara itu dalam email kepada Reuters, Sabtu (27 Mei) waktu setempat. Menurut Reuters, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspe) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, Sabtu (27/5) waktu setempat, TNI tetap melakukan langkah-langkah terukur sesuai prosedur operasi normal. KKB Mengancam Bunuh Pilot Susi Air, Habiburokhman: Ini Pelanggar HAM! (Dyp,Dtk, Pol)