Pol  - 26 Mei 2023 KABARESKRIM : ALIRAN DANA PEREDARAN NARKOBA DIPETAKAN UNTUK PEMILU 2024 Jakarta, CNN Indonesia - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto telah menginstruksikan seluruh jajaran Satres Narkoba untuk mendata pendanaan peredaran narkoba untuk kegiatan politik pada Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Agus dalam keterangannya pada pembukaan workshop teknis pada Rabu (24/5) dan Kamis (25/5) di Bali. "Saya menghimbau kepada seluruh jajaran Bareskrim Polri untuk mulai mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah narkoba yang dapat menghambat proses pemilu," kata Agus dalam keterangan yang dirilis, Jumat (26/5). Agus menyebut keterlibatan politisi dalam jaringan narkoba menjadi salah satu masalah jelang Pemilu 2024. Menurutnya, bukan tidak mungkin politisi yang terlibat peredaran narkoba menggunakan dana tersebut untuk mendukung kegiatan politiknya. "Keterlibatan politisi dalam kecanduan narkoba jelas bertentangan dengan etika dan standar. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada perdagangan narkoba dimana politisi menggunakan keuntungannya untuk mendukung aktivitas politik," ujarnya. Alhasil, Agus memerintahkan seluruh jajarannya mengusut kemungkinan aliran dana peredaran narkoba ke kegiatan politik pada Pemilu 2024. [caption id="attachment_5698" align="aligncenter" width="750"] Potret Polisi (Media Indonesia)[/caption] “Harapannya menggunakan sumber dana peredaran narkoba untuk kegiatan kepemiluan dan melakukan penegakan hukum secara profesional, adil dan jujur,” ujarnya. “Meningkatkan hubungan dan kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan terkait pemilu melalui komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dalam mewujudkan pemilu yang kondusif,” kata Agus. Di masa lalu, beberapa politikus di wilayah tersebut telah ditangkap karena terlibat dalam kejahatan narkoba ilegal selama beberapa bulan terakhir. Polda Sumut resmi menangkap Mukmin Mulyadi, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan anggota DPRD Tanjung Balai, atas dugaan keterlibatannya dalam kasus narkoba penjualan 2.000 butir ekstasi. Teranyar, polisi menangkap dan menahan mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo berinisial RT bersama dua rekannya atas dugaan ketergantungan narkoba. KABARESKRIM : ALIRAN DANA PEREDARAN NARKOBA DIPETAKAN UNTUK PEMILU 2024 (Dyp, Cnn, Pol)