POLITIKABC.COM -  Wisata 'Hunting Tarsius' di Kelurahan Tongkaina, Kota Manado, menjadi salah satu jualan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara.

Tidak lupa, wisatawan juga bisa menikmati indahnya senja di Taman Nasional Bunaken tersebut. 

"Namanya wisatawan pasti akan mencari sesuatu yang unik," kata Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Faat Rudhianto, di Manado, Jumat 31 Januari 2025. 

Baca Juga: Polda Jatim Menetapkan Sopir Bus Pariwisata Tersangka Kecelakaan Beruntun yang Menyebabkan 4 Orang Tewas di Kota Batu

Uniknya Tarsius (primata kecil Sulawesi) di Taman Nasional Bunaken adalah pola hidupnya di siang hari (Diurnal), berbeda dengan Tarsius di tempat lain yang berkegiatan di malam hari (Nokturnal).

"Ini uniknya Tarsius yang ada di Taman Nasional Bunaken, di Kelurahan Tongkaina," ujarnya.

Habitat primata tersebut, kata dia, adalah bakau (mangrove) dan pergerakannya dipengaruhi pasang surut, sehingga butuh bergerak dinamis.

Baca Juga: Beredar Kabar Temuan Buaya di Kawasan Wisata Pantai Teluk Bakau Kabupaten Bintan, Polisi Imbau Wisatawan Waspada

"Itu bisa menjadi wisata yang menarik wisatawan sekaligus untuk diversifikasi wisata," katanya.

Balai Taman Nasional Bunaken, kata Faat, telah membina kelompok kemitraan konservasi di Kelurahan Tongkaina untuk mengembangkan wisata 'Hunting Tarsius'.

"Kalau tidak salah sudah sekitar lima tahun kami bina. Wisatawan yang datang cukup banyak, bahkan sudah dipaketkan dengan pelaku wisata lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Pokdarwis RTH Pantai Citepus Sebut Ada Wisatawan yang Berbohong Unggah Video Kekecewaan

Di kawasan Taman Nasional Bunaken, menurut dia, tidak hanya wisata 'Hunting Tarsius', ada ragam wisata lainnya seperti 'Diving' di 60 spot, serta 'Hiking' maupun triathlon di Gunung Manado Tua.***