DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: Kolaborasi Seniman dan AI Bisa Hasilkan Anime Berkualitas Tinggi

image
Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: Kolaborasi Seniman dan AI Bisa Hasilkan Anime Berkualitas Tinggi. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM - Kolaborasi antara seniman dan kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi solusi terbaik, untuk menghasilkan anime berkualitas tinggi, yang tetap memiliki nilai artistik dan emosional. Hal itu dikatakan Sekjen Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, Satrio Arismunandar.

Satrio Arismunandar mengomentari tema webinar yang diadakan Kreator Era AI dan SATUPENA, tentang cara membuat anime dengan bantuan AI. Webinar itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 23 Januari 2025, pukul 19.00-21.00 WIB.

Diskusi cara membuat anime dengan bantuan AI-yang dikomentari oleh Satrio Arismunandar itu-- menghadirkan narasumber Agung Bawantara, praktisi animator dengan AI.

Baca Juga: Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar: AI Berperan Signifikan dalam Pemberdayaan Masyarakat Lintas Kalangan

Satrio Arismunandar menyatakan, penggunaan AI dalam pembuatan anime adalah langkah maju yang dapat membawa efisiensi dan inovasi baru dalam industri animasi. 

“Namun, untuk mengoptimalkan manfaatnya, diperlukan keseimbangan antara teknologi dan kreativitas manusia,” ujarnya.

Menurut Satrio, membuat anime dengan bantuan AI menawarkan sejumlah keunggulan yang menarik, tetapi juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diatasi. 

Baca Juga: SATUPENA akan Gelar Diskusi Membaca Gejolak Demokrasi Indonesia 2024 Bersama Dhenok Kristiyanti dan Satrio Arismunandar

Keunggulan AI adalah dalam efisiensi produksi. “AI dapat mempercepat proses produksi, seperti menggambar karakter, latar belakang, atau efek animasi, yang biasanya memakan waktu lama,” tutur Satrio.

Ditambahkan Satrio, teknologi “frame interpolation” memungkinkan pembuatan animasi yang lebih halus dengan lebih sedikit gambar manual.

Secara ekonomi juga ada penghematan biaya. “Penggunaan AI mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia pada tugas-tugas tertentu, seperti pewarnaan atau desain latar belakang,” ucap Satrio. “Ini memungkinkan studio kecil untuk bersaing dengan produksi besar,” lanjutnya.

Baca Juga: SATUPENA akan Gelar Diskusi tentang Benarkah Islam Peduli Lingkungan dengan Narasumber Rahma Sofiana

Sedangkan salah satu tantangan penggunaan AI, menurut Satrio, adalah dalam hal kualitas artistik dan kesan manusia

Halaman:
1
2

Berita Terkait