POLITIKABC.COM – Korban longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang terjadi pada Selasa 21 Januari 2025 siang, kini bertambah menjadi 17 orang dari sebelumnya 11 orang.  

"Ya, informasi terakhir ada 17 korban yang sudah ditemukan tertimbun longsor," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar.  

Saat ini, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan sukarelawan terus berusaha mencari korban yang diduga masih tertimbun material longsor.  

Baca Juga: Update Dampak Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi, 20.629 Warga Terdampak dan 2.058 Rumah Rusak Berat

Meski begitu, Yulian meminta seluruh tim yang bertugas tetap mengutamakan keselamatan karena kondisi di lokasi masih berbahaya akibat hujan yang belum sepenuhnya reda.  

"Saya minta tim relawan tetap menjaga keselamatan dalam pencarian pada korban longsor. Kami juga mengirimkan dua alat berat ke lokasi bencana itu," tambahnya.  

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Pekalongan tak hanya menyebabkan longsor di Petungkriono, tetapi juga memicu bencana di wilayah lain, seperti Kecamatan Kandangserang.  

Baca Juga: Kompak Warga dan TNI Mamasa Tanam Bambu di Sepanjang Jalan Kawasan Bukit Cegah Tanah Longsor

"Jadi, dampaknya tidak terjadi hanya di Petungkriono. Akan tetapi di Kecamatan Kandangserang juga terjadi bencana, bahkan untuk menuju ke wilayah bencana kami harus memutar melalui daerah tetangga, karena jembatan di Doro yang menghubungkan akses ke Kandangserang terputus," jelasnya.  

Yulian menambahkan, kemungkinan masih ada korban yang belum ditemukan di wilayah Kandangserang. Untuk itu, tim sukarelawan juga terus melanjutkan pencarian.  

"Ada korban yang sudah ditemukan 17 orang dan tujuh lainnya selamat dan mengalami luka-luka," ujarnya.  

Baca Juga: 26 Orang di Pekalongan Menjadi Korban Longsor, 11 di Antaranya Tewas dan Sisanya Belum Ditemukan

Kecamatan Petungkriono sendiri berbatasan langsung dengan Kecamatan Kalibening di Kabupaten Banjarnegara serta Kabupaten Batang.***