Begini Sumpah Yoon Suk Yeol Usai Dimakzulkan sebagai Presiden Korea Selatan
- Penulis : Ulil
- Kamis, 02 Januari 2025 15:22 WIB
POLITIKABC.COM - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, pada Rabu 1 Januari 2025 menyatakan bahwa dirinya akan "berjuang sampai akhir untuk melindungi negara" dalam pesan yang disampaikan kepada para pendukungnya yang berkumpul di depan kediaman presiden di Seoul.
“Karena adanya kekuatan internal dan eksternal yang mengancam kedaulatan serta aktivitas kelompok anti-negara, Korea Selatan saat ini berada dalam bahaya,” ujar Yoon seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap di Seoul.
“Bersama kalian, saya akan berjuang sampai akhir untuk melindungi negara ini,” tegasnya.
Baca Juga: Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Mahkamah Konstitusi akan Segera Menggelar Sidang
Media melaporkan bahwa pesan tersebut dikirim melalui perantara dalam bentuk tulisan di atas kertas A4 dan ditandatangani langsung oleh Yoon.
Dalam pesannya, Yoon berterima kasih kepada para pendukungnya dan menyebut bahwa dirinya telah mengikuti "upaya" mereka melalui siaran langsung di YouTube.
“Demokrasi bebas, di mana setiap warga negara adalah pemiliknya, bukan negara atau partai, pasti akan menang,” tambahnya.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Pembawa Acara Dave Hendrik Pilih Berlibur ke Korea Selatan
Pada Selasa 31 Desember 2024 sebelumnya, Pengadilan Distrik Barat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Yoon, yang dimakzulkan pada 14 Desember karena upaya singkatnya memberlakukan darurat militer. Surat perintah tersebut berlaku hingga Senin.
Yoon menolak setidaknya empat panggilan dari penyidik untuk hadir dalam pemeriksaan terkait tuduhan pemberontakan dan pengkhianatan.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan atas permintaan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) atas tuduhan merancang deklarasi darurat militer pada 3 Desember, mengatur pemberontakan, dan menyalahgunakan kekuasaan, menurut laporan kantor berita itu.
Baca Juga: Beragam Kesaksian Warga ketika Pesawat Jeju Air di Muan Korea Selatan Gagal Mendarat
Yoon menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menghadapi tuduhan pemberontakan dan pengkhianatan, serta larangan perjalanan, setelah langkahnya yang mengejutkan bangsa pada malam 3 Desember.***