DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

TikTok Jadi Platform Media Sosial Paling Populer di Indonesia Sepanjang Tahun 2024, Mengalahkan Twitter dan Facebook

image
Ilustrasi Logo TikTok. TikTok Jadi Platform Media Sosial Paling Populer di Indonesia Sepanjang 2024/ ANTARA/Sizuka

Sementara itu, Instagram mempertahankan posisinya satu platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 tanggapan.

Menurut Rustika, platform ini menonjol dengan konten yang lebih estetis dan informatif, serta menjadi rumah bagi para pemengaruh dan tokoh publik.

Instagram telah berevolusi menjadi medium utama yang memfasilitasi interaksi langsung antara pengikut (follower) dan figur publik.

Baca Juga: Ingin menciptakan citra baik polisi: Johan Budi meminta anggaran agar meningkatkan citra baik di medsos

Twitter menjadi platform media sosial ketiga yang paling banyak digunakan dengan 175.802.954 postingan dengan 965.350.778 tanggapan.

Kemudian, Youtube menjadi media sosial keempat dengan 40.656.630 postingan dan 235.617.748 tanggapan. 

Sedangkan Facebook berada di posisi kelima dengan 11.031.881 postingan dengan 43.920.839 tanggapan.

Baca Juga: Rawan Pelecehan Seksual, Polda Metro Jaya Minta Masyarakat Tak Mudah Percaya dengan Kenalan di Medsos

Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) d menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) mencatat, total postingan netizen Indonesia sepanjang 1 Januari hingga 21 Desember 2024 pada lima platform media sosial utama mencapai 353.828.143.

Tren menunjukkan bahwa mayoritas unggahan memiliki sentimen netral dan positif, sementara sentimen negatif mencatat 28 persen dari total postingan.

"Platform Twitter menjadi penyumbang terbesar postingan dengan 39 persen unggahan bernada negatif, meskipun tidak semua unggahan mendapat tanggapan luas," ujarnya.

Baca Juga: LSI Denny JA: 28 Persen dari 12.746 Unggahan Berita di Medsos Tentang Tapera Bernada Negatif

Berbeda dengan Twitter, Instagram dan TikTok menunjukkan karakteristik yang lebih optimistis dengan dominasi sentimen netral dan positif, mencatatkan tingkat sentimen negatif yang jauh lebih rendah, hanya berkisar 8-9 persen.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait