DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Kutukan yang Diwariskan Turun Temurun

image
Catatan Denny JA: Kutukan yang Diwariskan Turun Temurun. (Politikabc.com/kiriman)

Macondo, yang dibangun sebagai tempat harapan, perlahan menjadi panggung tragedi keluarga Buendía. Di sana, kesepian dan penderitaan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kutukan ternyata punya 1000 wajah. Ia tidak selalu berbentuk fisik, tetapi dapat hadir dalam jiwa dan takdir yang tak terelakkan.

Setiap anggota keluarga tampaknya ditakdirkan untuk mengulangi kesalahan pendahulunya. Mereka terperangkap dalam lingkaran takdir yang tak terelakkan.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence

Kisah keluarga Buendía mencerminkan bagaimana sejarah cenderung mengulangi dirinya ketika pelajaran dari masa lalu diabaikan. Setiap generasi mengulangi kesalahan yang sama.

José Arcadio Buendía, pendiri Macondo, awalnya adalah seorang visioner yang penuh semangat. Ia bertekad membangun masyarakat utopis di tengah hutan belantara.

Namun, obsesinya terhadap alkimia dan penemuan ilmiah perlahan mengisolasinya dari keluarga dan komunitas. Kegagalan eksperimen dan tekanan batin akibat dosa masa lalu, seperti pembunuhan Prudencio Aguilar, memperparah keterasingannya.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence

Akhirnya, José kehilangan kewarasannya. Ia terjebak dalam delusi waktu yang berulang, meyakini bahwa hari yang sama terus berulang tanpa henti.

Keluarganya, demi keselamatannya, mengikatnya di bawah pohon kastanye di dekat rumah mereka.

Di sana, ia menghabiskan sisa hidupnya dalam kesepian mendalam, berbicara dalam bahasa Latin yang hanya dipahami olehnya, terputus dari realitas dan orang-orang tercinta.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Forum Esoterika dan Enam Prinsip Emas Spiritualitas di Era Artificial Intelligence

Tragedi José Arcadio Buendía menggambarkan bagaimana pencarian pengetahuan tanpa batas dan tanpa keseimbangan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam jurang kesepian dan kegilaan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait